TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Langkah strategis PT Prodia Widyahusada Tbk (Kode saham: PRDA) sebagai Next Generation Healthcare Provider semakin ditunjukkan dengan kehadiran Laboratorium Patologi Anatomik yang berlokasi di Prodia Tower, Jakarta.
Laboratorium Patologi Anatomik Prodia ini telah resmi beroperasi pada bulan Februari 2018, dan telah mengantongi Izin Operasional sebagai Laboratorium Khusus Patologi Anatomik dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Laboratorium Patologi Anatomik adalah laboratorium klinik khusus yang melayani pemeriksaan sampel jaringan manusia (histopatologi), sampel cairan tubuh (sitopatologi) dan ekspresi protein pada jaringan ataupun sel manusia (Imunohistokimia).
Pemeriksaan ini merupakan baku emas (gold standar) untuk diagnosis penyakit. Laboratorium Patologi Anatomik milik Prodia ini juga terintegrasi dengan molecular pathology untuk mendukung precision medicine. Selain itu, laboratorium ini dilengkapi juga dengan sistem informasi dan technology advance.
Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty, menjelaskan inisiatif Prodia dalam membuka Laboratorium Patologi Anatomik bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat terhadap layanan pemeriksaan kesehatan yang berkualitas dan komprehensif.
“Diharapkan dengan kehadiran Laboratorium Patologi Anatomik ini, Prodia dapat terus memberikan layanan pemeriksaan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia,” jelas Dewi dalam keterngan persnya.
Kepala Laboratorium Patalogi Anatomik Prodia, Melani, mengatakan bahwa Laboratorium Patologi Anatomik Prodia bertujuan untuk menyediakan layanan Laboratorium Patologi Anatomik yang berkualitas bagi masyarakat seiring dengan meningkatnya jumlah penderita kanker.
“Seiring dengan meningkatnya peranan campanion diagnostic test dalam memberikan informasi pengobatan yang lebih aman dan efektif menuju precision medicine, Prodia membuka Lab Patalogi Anatomik dengan teknologi terdepan,” terang Melani.
Selain itu, Prodia juga menghadirkan layanan sitogenetik yang berfungsi memenuhi kebutuhan pemeriksaan genetik atau analisa kromosom. Kehadiran layanan sitogenetik ini juga melengkapi portfolio layanan pemeriksaan Prodia terutama pemeriksaan genetik.
Untuk mendukung layanan yang diberikan, Prodia juga bekerjasama dengan konselor genetik, antara lain dengan Prof. dr. Sultana MH Faradz, PhD sebagai Konsultan Ahli Genetik Medik, dan dr. An Nisaa Utami Tihnulat, M.Si,Med sebagai Konselor Genetik.
Pada awal 2018, Prodia telah menyediakan pemeriksaan mutasi gen EGFR ctCDNA untuk pengobatan kanker paru. Selain itu, pada tahun sebelumnya, Prodia juga telah meluncurkan pemeriksaan ProSafe (non-invasive prenatal testing/NIPT), pemeriksaan unggulan untuk memprediksi risiko kehamilan bayi down syndrome dan Marathon Fit Panel yakni panel pemeriksaan kesehatan bagi pelari.