Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah banyak fakta menunjukkan jika merokok mengakibatkan beberapa penyakit yang serius, seperti timbulnya kanker paru-paru, dan tuberculosis (TBC)
"Angka penyakit kanker itu sudah duduki peringkat 4 di Indonesia, dan yang paling banyak terkena itu laki-laki," ujar Koesmedi, pada Jumat (30/3/2018).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Koesmedi Priharto mengatakan bahwa penyakit TBC berada pada urutan nomor 2 di dunia.
DKI Jakarta menduduki peringkat nomor 1 di Indonesia daerah yang menjadi penyumbang penyakit TBC terbesar.
"TBC itu kita nomor 2 di dunia, setelah India, di Indonesia nomor 1 nya itu Jakarta," ujarnya lagi
Bagaimana angka penderita TBC di ibukota bisa sedemikian tinggi?
Ia pun membeberkan fakta-faktanya.
Koesmedi menjelaskan, kepadatan penduduk di Jakarta saat ini yaitu 17.200 km², sementara standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hanya sebesar 9.500 km².
Baca: Masih Lihat Iklan Rokok di Jalanan? Silakan Lapor Kesini
Diperparah dengan mereka yg lalu lalang keluar masuk jakarta sebanyak 4 juta orang perhari. Hal ini mengakibatkan jarak antara mulut ke mulut tidak sampai 20cm.
"Bisa dibayangkan dengan kondisi seperti itu, di kereta api, dan bis, jarak mulut ke mulut cuma 20 cm. Kalau ada satu penderta TBC, bisa nular ke 15 orang," papar Koesmedi.
"Kamu boleh merokok, tapi kalau kamu nularin ke anak cucu, kamu dosa. Jauh-jauh sana kalo merokok," tegasnya.
Koesmedi memaparkan Pemprov DKI akan berusaha untuk merubah gaya hidup warganya dengan hidup sehat dan menjauhkan dari rokok dengan peraturan-peraturan yang akan lebih di galak kan lagi.