TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bukan hanya menyebabkan mabuk, minuman keras (miras) oplosan ibarat racun yang dapat menyebabkan peminumnya meninggal dunia.
Konsumsi alkohol pada dasarnya berdampak buruk bagi tubuh, apalagi minuman oplosan.
Efek samping miras oplosan lebih berat karena dicampur dengan unsur lain yang bukan untuk diminum, biasanya metanol untuk keperluan industri.
"Tidak diketahui yang dioplos apa saja, berapa kandungan alkohol atau metanolnya. Dengan begitu efek sampingnya juga tidak bisa diprediksi," kata Dr.dr.Ari Fahrial Syam, Sp.PD, ketika dihubungi (9/4).
Menurut penjelasan Ari, seringkali orang meminum miras oplosan untuk mencapai efek eforia atau senang, mabuk, merasa lebih berani, atau meningkatkan kepercayaan diri.
"Masalahnya pakai minuman alkohol biasa seperti bir efek itu tidak bisa dicapai dengan cepat. Sementara kalau wiski yang alkoholnya lebih tinggi harganya mahal. Maka yang diminum miras oplosan karena efek memabukannya lebih segera," papar Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.
Ambang toleransi setiap orang terhadap minuman beralkohol berbeda-beda. Selain itu konsumsi alkohol juga bisa menimbulkan efek adiksi atau kecanduan dan potensiasi atau toleransi tubuhnya makin tinggi.
"Kalau kemarin minum satu gelas tidak apa-apa, besoknya dinaikkan jadi dua gelas, sampai berpuluh gelas juga tidak ada efeknya. Tapi, kalau minuman oplosan tidak jelas apa isinya," paparnya.
Baca: Biar Lebih Doyan Sayur dan Buah, Coba Blender Philips Duravita Tritan Jar
Efek samping Konsumsi alkohol bisa menimbulkan efek akut (segera) dan juga kronis (jangka panjang) mulai dari kerusakan rongga mulut, kerongkongan, sampai kanker liver.
Sementara itu efek akut berupa rasa mabuk, atau kalau terlalu dalam membuat orang tertidur.
"Alkohol bisa menyebabkan keracunan yang efeknya adalah muntah. Selain itu konsumsi minuman ini juga bisa membuat tidur dalam, nah kalau muntah dan tidak sadarkan diri bisa masuk ke paru-paru," kata Ari.
Di sisi lain, alkohol juga akan menekan pusat kesadaran dan ini terkait dengan pusat pernapasan. Peminumnya akan mengalami henti otak dan henti napas.
Pada peminum miras oplosan, menurut Ari, karena efek samping itu dicapai dalam waktu singkat mereka akan mengalami ketidaksadaran, berhenti napas dan henti jantung.
"Karena mabuk berat, fungsi otaknya akan tertekan, bersamaan dengan tertekannya fungsi pernapasan sehingga meninggal," ujarnya.
Jika korban segera dibawa ke rumah sakit dan diberi bantuan oksigen, mungkin saja nyawanya bisa tertolong. Namun, jika efek toksisitasnya hilang, masih ada kemungkinan ia mengalami infeksi paru-paru.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Miras Oplosan, Bikin Mabuk dan Memicu Kematian"