TRIBUNNEWS.COM - Sudah menjadi hal yang umum dan wajar jika kebanyakan makanan di Indonesia menggunakan mentimun sebagai pelengkap makanan.
Timun sering dipakai sebagai garnis atau pemanis dekorasi makanan, yang sekaligus bisa dikonsumsi karena enak menyehatkan tubuh.
Jenis sayuran ini biasa diiris dan diletakkan pada berbagai makanan, mulai dari ayam goreng, mi kuah, nasi goreng, dan masih banyak lagi.
Walau timun baik untuk kesehatan karena kandungan gizinya, ternyata mengonsumsi timun tidak boleh sembarangan.
Banyak ditemukan penjual nasi goreng ketika membuat nasi goreng menambahkan irisan timun untuk pelengkap makanan.
Faktanya, mengonsumsi nasi goreng disajikan bersamaan dengan timun bisa membahayakan kesehatan lo.
Baca: Luwesnya Para Puteri Sri Sultan Hamengkubuwono X Membuat Apem
Dilansir dari Science Daily, peneliti di University of the Basque Country mengatakan jika menggoreng nasi goreng dengan minyak yang sudah pernah dipakai menimbulkan munculnya zat aldehida pada makanan tersebut.
Zat tersebut merupakan senyawa yang cukup beracun. Bisa ditemukan pada minyak yang sudah pernah dipakai atau minyak berkualitas rendah.
Jika seseorang mengonsumsi makanan yang dimasak dengan minyak seperti ini dan mengonsumsi timun setelahnya, akan terjadi proses kimiawi yang menyebabkan radang pada tenggorokan.
Radang tersebut muncul karena getah timun yang memiliki senyawa kimia akan bercampur dengan senyawa aldehid. Jadinya tenggorokan menjadi tercemar dan tidak sehat.
Lebih parahnya, zat aldehid merupakan pemicu munculnya penyakit neurodegenerative dan beberapa jenis kanker dan penyakit lain yang berhubungan dengan saraf.
Tak hanya nasi goreng, mengonsumsi timun dengan makanan lain yang digorengan dengaN minyak mengandung zat aldehida risikonya sama.
Tapi Anda tak perlu khawatir dengan hal tersebut.
Anda bisa mengakalinya dengan cara sehat.
Pastikan nasi goreng atau gorengan lain digoreng dengan minyak sehat dan higienis.
Hindari pemakaian minyak bekas, minyak dari biji bunga matahari, dan juga minyak goreng curah yang kandungan lemak jenuhnya tinggi.
Pakailah minyak goreng murni, gunakan minyak goreng baru setiap kali memasak, akan lebih baik menggunakan minyak goreng dari kelapa, bukan sawit.