News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gejala Leukimia Mirip DBD, Segera Bawa ke Dokter Jika Anak Pucat dan Demam Tanpa Sebab

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mengompres menggunakan air dingin tidak akan efektif menurunkan suhu tubuh saat anak demam

TRIBUNNEWS.COM - Pada Senin (16/7/2018) kemarin, Feni Rose melalui program acara talkshow yang dipandunya memberi kabar sedih dari penyanyi kenamaan Denada.

Pasalnya Shakira, putri semata wayang Denada sudah 1,5 bulan ini menderita penyakit mematikan, yaitu leukemia.

Leukimia merupakan kondisi dimana seseorang kekurangan sel darah merah, sehingga seseorang akan mudah merasa lelah atau lemah.

Sekarang ini, Shakira Aurum sedang menjalani proses penyembuhan di salah satu rumah sakit di Singapura.

Baca: Leukimia Pada Anak Ternyata Bisa Dicegah dengan 5 Bahan Alami Berikut Ini

Ternyata, jenis kanker darah ini sering ditemukan pada anak.

Sekitar 2 ribu hingga 3 ribu anak dengan rentang usia 3 hingga 5 tahun di sebuah negara didiagnosis menderita leukemia setiap tahunnya.

Jenis kanker pada anak ini memengaruhi pembentukan sel darah putih di sumsum tulang, dan sel dalah putih abnormal ini bergerak ke seluruh tubuh.

Akibatnya, kemampuan tubuh untuk melawan virus menurun dan meningkatkan kemungkinan anak tertular beberapa infeksi penyakit.

Ternyata, gejala yang muncul pada penderita leukemia hampir sama dengan penyakit demam berdarah dengue (DBD), seperti demam atau muncul bintik-bintik merah di kulit.

Perbedaannya, demam yang dialami anak penderita leukemia tidak akan mudah pulih hanya dengan pengobatan biasa.

Adanya kanker membuat kadar sel darah putih dalam darah menjadi rendah, sehingga muncul demam yang tidak diketahui pasti penyebabnya.

Ketika kadar sel darah merah rendah, wajah anak biasanya akan terlihat pucat dan anak akan mengalami gejala pendarahan akibat rendahnya sel darah merah.

Gejalanya adalah seperti perdarahan di kulit atau hanya muncul bintik-bintik merah, perdarahan di gusi, hingga mimisan.

Seorang ahli onkologi anak, Edi Setiawan Tehuteru, SpA(K), mengatakan jika Moms menemui gejala seperti ini, sebaiknya langsung diperiksakan ke dokter agar dapat dideteksi sejak dini.

Jika sudah terjadi penyebaran sel kanker ke organ tubuh lain, tubuh biasanya akan mengalami pembengkakan gusi, nyeri tulang, kejang, perut terlihat membersar hingga testis anak tampak membesar dan keras.

Menurut dokter spesialis anak dari rumah sakit Dr. Soetomo, Surabaya, orangtua harus curiga ketika anak mengalami gejala 3P.

"Ada tiga gejala utama, yakni anak tampak pucat, panas atau demam tanpa diketahui penyebabnya, serta ada perdarahan dengan pembesaran organ atau benjolan di getah bening," ungkapnya, melansir Kompas.com.

Namun dengan semakin berkembangnya dunia medis menjadikan usia harapan hidup pasien kanker lebih tinggi, yaitu lebih dari 50 persen.

"Kalau ditemukan sejak dini, harapan kesembuhannya sangat besar. Ada pasien saya yang didiagnosa leukemia sejak usia 4 tahun bisa sembuh dan sekarang sudah dewasa dan memiliki dua anak," lanjutnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini