TRIBUNNEWS.COM - Harga telur ayam yang melonjak drastis membuat masyarakat kebingungan.
Kini, harga telur ayam menembus angka Rp30 ribu per kilogram.
Padahal, sebelumnya harga telur ayam sekitar Rp 23 ribu per kilogram.
Dilansir dari Tribun Jabar, aktivitas jual beli telur ayam di Pasar Atas Baru Cimahi pada Rabu (18/7) tergolong sepi.
Hal ini dikarenakan para pengunjung hanya berburu telur ayam pecah yang memiliki harga lebih murah.
Harga telur ayam pecah per butirnya sekitar Rp1.250.
Telur ayam pecah dikabarkan sudah ludes terjual pada pagi hari.
Padahal, sebelumnya telur ayam pecah hanya dicari oleh pengusaha warung makan.
Fenomena telur ayam pecah yang menjadi primadona ternyata menyimpan kekhawatiran dari segi kesehatan.
Sebab, kondisi telur yang sudah pecah atau retak sangat riskan menyebarkan bakteri Salmonella.
Dilansir dari mayoclinic.org, infeksi Salmonella disebabkan mengonsumsi daging mentah, daging unggas yang terinfeksi Salmonella, telur setengah matang, atau telur yang sudah dalam keadaan retak.
Cangkang telur yang sudah rusak, tidak bisa melindungi isi telur dari bakteri Salmonella dengan baik.
Bakteri Salmonella biasanya hidup di usus hewan dan manusia serta dibawa melalui feses.
Beberapa gejala seseorang terinfeksi Salmonella diantaranya mual, muntah, kram perut, diare, demam, panas dingin, dan sakit kepala.
Gejala infeksi Salmonella umumnya berlangsung dua hingga tujuh hari.