News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Telur Ayam Pecah Diburu karena Lebih Murah, Waspada Infeksi Salmonella

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang saat merapikan telur ayam dilapak jualannya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (12/7/2018). Harga telur ayam yang sebelumnya Rp24 ribu per kilogram secara berangsur-angsur naik menjadi Rp26 ribu per kilogram hingga tembus pada harga Rp30 ribu per kilogram, kenaikan harga telur tersebut disebabkan melonjaknya harga pakan ayam petelur serta melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM - Harga telur ayam yang melonjak drastis membuat masyarakat kebingungan.

Kini, harga telur ayam menembus angka Rp30 ribu per kilogram.

Padahal, sebelumnya harga telur ayam sekitar Rp 23 ribu per kilogram.

Dilansir dari Tribun Jabar, aktivitas jual beli telur ayam di Pasar Atas Baru Cimahi pada Rabu (18/7) tergolong sepi.

Hal ini dikarenakan para pengunjung hanya berburu telur ayam pecah yang memiliki harga lebih murah.

Harga telur ayam pecah per butirnya sekitar Rp1.250.

Telur ayam pecah dikabarkan sudah ludes terjual pada pagi hari.

Padahal, sebelumnya telur ayam pecah hanya dicari oleh pengusaha warung makan.

Fenomena telur ayam pecah yang menjadi primadona ternyata menyimpan kekhawatiran dari segi kesehatan.

Sebab, kondisi telur yang sudah pecah atau retak sangat riskan menyebarkan bakteri Salmonella.

Dilansir dari mayoclinic.org, infeksi Salmonella disebabkan mengonsumsi daging mentah, daging unggas yang terinfeksi Salmonella, telur setengah matang, atau telur yang sudah dalam keadaan retak.

Cangkang telur yang sudah rusak, tidak bisa melindungi isi telur dari bakteri Salmonella dengan baik.

Bakteri Salmonella biasanya hidup di usus hewan dan manusia serta dibawa melalui feses.

Beberapa gejala seseorang terinfeksi Salmonella diantaranya mual, muntah, kram perut, diare, demam, panas dingin, dan sakit kepala.

Gejala infeksi Salmonella umumnya berlangsung dua hingga tujuh hari.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini