TRIBUNNEWS.COM - Surat berisi keterangan penundaan pemberian vaksin Measles Rubella (MR) dari Dinas Kesehatan Kepulauan Bangka Belitung viral di media sosial.
Pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kepulauan Bangka Belitung pun meminta masyarakat agar tak mem-bully pemerintah.
"Kami tidak pernah menyatakan haram ya. Hanya untuk vaksin MR belum ada sertifikasi halalnya. Jadi pemberitaan di media sosial jangan keliru apalagi sampai mem-bully pemerintah," kata Sekretaris Umum MUI Kepulauan Bangka Belitung Ahmad Luthfi kepada Kompas.com, Kamis (2/8/2018).
Dirinya juga mengapresiasi langkah cepat pemerintah setempat soal polemik vaksin MR.
SIMAK VIDEO DAN BERITA SELENGKAPNYA DI SINI >>