Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyakit Varises selama ini dikenal luas di masyarakat. Ini merupakan penyakit yang ditandai oleh pembengkakan pembuluh darah yang biasanya ditandai dengan garis-garis menonjol berwarna biru atau keunguan pada bagian kaki.
Namun, tahukah Anda penyakit ini bisa dialami pria terutama di bagian testis? Dalam dunia medis, varises di penis dikenal dengan istilah verikokel.
Dokter spesialis Andrologi, Nur Hafiz Ramadhona mengatakan, penderita varikokel akan memiliki tonjolan urat macam varises di buah zakarnya.
"Jadi ada pelebaran pembuluh darah vena tepat di kantong kemaluannya. Ini bisa terjadi di satu sisi buah zakar saja ataupun keduanya," jelas Rama saat ditemui di RS YPK Mandiri, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018).
Picu Problem Kesuburan
Masalah kesehatan ini tak boleh disepelekan karena bisa memicu masalah infertilisasi atau ketidaksuburan pada seorang pria. Rama mengatakan, varikokel menurunkan kualitas produksi sperma.
Baca: Penyerapan Anggaran oleh Pemerintah Sampai Bulan Agustus Mencapai 58,70 Persen
"Untuk menghasilkan sperma yang bagus, butuh suhu lebih dingin atau rendah pada testis dibandingkan suhu tubuh. Verikokel ini beri suhu panas kepada testis," ucapnya.
"Ketika suhu testis meningkat 1 derajat saja, bisa mengurangi jumlah produksi sperma hingga 40 persen. Kualitasnya juga berkurang," imbuhnya.
Hindari Verikokel
Rama menyebutkan, belum ada cara pasti untuk mencegah verikokel. Namun, Anda bisa menurunkan risiko terkena penyakit ini dengan melakukan pola hidup sehat.
Pria disarankan menjaga kesehatan testisnya dengan rutin berolahraga, konsumsi makanan kaya antioksidan seperti sayur dan buah yang kaya vitamin A, C, E, dan zink.
Selain itu, hindari berendam air panas atau mengenakan celana terlalu ketat guna menjaga suhu tubuh terutama di area buah zakar.
"Jangan konsumsi makanan pahit atau bergetah, seperti pare dan daun katut sebaiknya dihindari. Hindari pula berendam air panas karena akan tingkatkan suhu testis, sehingga (kualitas) spermanya jadi tidak bagus," saran dia.