News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gaya Hidup Shahnaz Haque Setelah Selamat dari Kanker

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presenter Shahnaz Haque saat ditemui pada acara Tupperware SheCAN di Hotel Pullman, Central Park, Jakarta Barat, Jumat (4/12/2015). Shahnaz Haque merupakan duta Tupperware 3E. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM - Kanker ovarium jadi momok menakutkan bagi wanita. Penting diketahui, penyakit ini menduduki posisi ketujuh jenis kanker yang paling umum menyerang wanita.

Pada tahun 2012, diperkirakan terdapat sekitar 239.000 kasus kanker ovarium baru yang muncul di seluruh dunia.

Umumnya, kanker ovarium seringkali tak terdeteksi hingga telah menyebar dalam panggul dan perut. Pada tahap akhir ini, kanker ovarium sulit untuk diobati dan sering sudah menjadi fatal.

Artis cantik Shahnaz Haque adalah seorang survivor yang pernah merasakan keganasan penyakit ini.

Pada 1998, Shahnaz didiagnosis terkena kanker ovarium dan memutuskan menjalani operasi setahun setelahnya.

Wanita 46 tahun ini mengakui, dirinya tumbuh dalam keluarga dengan riwayat kanker yang kuat.

Ibu dan neneknya meninggal dunia karena kanker, begitu pula ayah dari sang suami Gilang Ramadhan yang meninggal karena kanker prostat.

Serta ada keluarga besar yang meninggal karena kanker payudara.

Sejak itu, dirinya mengakui ia berkomitmen untuk menjalani pola hidup sehat dan tidak sembarangan memilih asupan makanan.

Menyadari kalau dirinya membawa penyakit generatif, presenter ini tidak mau anak-anaknya ikut terkena penyakit ini.

Shahnaz memiliki kepedulian tinggi pada masakan, cara memasak hingga cara ia menyimpan bahan makanan pun menjadi perhatian untuk menjaga dirinya dan seluruh anggota keluarga.

Ibu tiga anak ini juga tidak sembarangan dalam memilih makanan.

Ia menjaga pola makan dengan berhenti mengonsumsi daging merah seperti rendang, makanan cepat saji, makanan kalengan, pun hanya sesekali mengonsumsi ikan asin dan makanan yang diolah dengan cara dibakar.

Menurutnya, daging merah kendati lezat namun berkontribusi menyuburkan pertumbuhan sel yang tidak baik.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini