TRIBUNNEWS.COM – Ribuan mahasiswa diresmikan tiap tahunnya dari jurusan farmasi. Sayangnya, masih sedikit yang berkutat di dunia farmasi herbal.
Padahal, di tengah banyaknya jenis suplemen dan vitamin yang beredar, obat tradisional seperti jamu dan herbal ternyata masih diminati masyarakat. Salah satunya di negara Tiongkok. Mulai dari harga yang lebih terjangkau serta manfaat yang banyak, salah satunya adalah untuk menjaga kondisi tubuh.
Oleh karena itu, semakin besar harapan masyarakat Indonesia kepada para sarjana akademisi kedokteran untuk terus mengembangkan obat-obatan herbal.
Kontribusi perusahaan farmasi untuk merealisasikan wacana inipun terus terlihat. Salah satunya PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk.
Bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran dan Farmasi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, IDI dan Ikatan Apoteker Indonesia, Sido Muncul menggelar Seminar Herbal di Manado. Tema yang diangkat sesuai dengan harapan di atas, “Memanfaatkan Obat Herbal Menuju Indonesia Sehat”.
Digelar di auditorium Fakultas Kedokteran dan Farmasi Unsrat, Bahu, Sabtu (6/10/18), sebanyak 300 peserta diundang dalam seminar ini.
Hal ini disebutkan Direktur Marketing Sido Muncul, Irwan Hidayat, seminar yang digelar sejak tahun 2007 dan sukses dilaksanakan di 42 fakultas kedokteran di Indonesia ini sebagai upaya Sido Muncul memperkenalkan obat-obatan herbal kepada kalangan akademisi.
“Harapan kami, farmasi herbal makin dikenal dan dunia kedokteran tertarik dan memberi perhatian lebih pada obat-obatan herbal,” kata Irwan dalam pertemuan dengan Rektor Unsrat, Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat MSc DEA di Manado, Jumat (5/10/18).
Rektor Unsrat, Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat MSc DEA menyambut baik inisiatif Sido Muncul. Ellen mengapresiasi Sido Muncul yang memilih Unsrat sebagai tuan rumah seminar tersebut.
“Kalangan kampus perlu memperkaya khasanah akademiknya dengan melakukan penelitian. Khusus bidang kedokteran, perlu menambah penelitian mengenai manfaat tanaman obat-obatan,” kata Ellen yang berharap ada kerja sama tindak lanjut antara Unsrat dan Sido Muncul.
Adapun para pemateri dalam seminar ini, Dr Rr Maya Agustina Andarini Apt MSc, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik BPOM RI, Dr dr Ina Rosalina SpA(K) MKes MHKes, Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Kemenkes RI.
Lalu, Prof Dr Edi Dharmana MSc PhD SpPark, Imunolog Peneliti Herbal dan Guru Besar Universitas Diponegoro; Ipang Djunarko SSi MSc Apt, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma dan Prof Dr Herny E Simbala MSi dari Unsrat Manado.
Penulis: Dana Delani