TRIBUNNEWS.COM, SYDNEY - Tur kerajaan yang dilakukan Meghan Markle selama 16 hari bersama suaminya, Pangeran Harry berlangsung sesuai rencana, meskipun ada risiko virus Zika di Fiji dan Tonga.
Pasangan itu memang telah memulai tur kerajaan mereka ke kawasan Oceania, meliputi Australia, Fiji, Tonga dan Selandia Baru.
Dikutip dari laman Elle, Selasa (16/10/2018), Meghan saat ini diketahui sedang hamil setelah Istana Kensington mengumumkan secara resmi terkait kehamilan anak pertamanya bersama Harry itu.
Sebagai seorang wanita yang tengah mengandung, ia pun disarankan untuk tidak bepergian ke negara-negara yang memiliki risiko terjangkitnya virus yang ditularkan oleh nyamuk tersebut.
Hal itu karena dampaknya bisa menyebabkan bayi lahir secara tidak sempurna, termasuk terkena mikrosefali, gangguan neurologis dimana ukuran kepala bayi secara signifikan lebih kecil dari biasanya.
Baca: Ratu Elizabeth II dan Kate Middleton Senang Mendengar Meghan Markle Hamil
Koresponden harian Daily Mail Rebecca menuliskan cuitannya dalam akun Twitter pribadinya bahwa seorang Juru Bicara Kerajaan Inggris mengatakan bahwa sebelumnya Duke dan Duchess of Sussex itu telah meminta saran medis, kemudian memutuskan untuk tidak mengubah rencana mereka.
Meghan dijadwalkan akan memiliki kegiatan yang terbatas di Fiji dan Tonga.
Hanya sang suami yang akan melakukan banyak kegiatan di negara itu, beberapa diantaranya adalah mengunjungi Fiji War Memorial dan Hutan Colo-i-Suva.
Harry dan Meghan juga dipastikan telah melakukan upaya untuk meminimalisir risiko terkena virus tersebut selama berada di Fiji dan Tonga.
Keduanya akan menggunakan obat nyamuk setiap saat dan mengenakan outfit berlengan panjang.
(Tribunnews.com/Fitri Wulandari)
Sumber: elle.com