TRIBUNNEWS.COM - Sekelompok ahli Inggris belum lama ini menerbitkan makalah pertama yang menunjukkan adanya penularan penyakit karena kontak antara hidung dan tangan.
Temuan itu diterbitkan di jurnal European Resporatory. Dalam penelitian yang dipimpin ahli klinis Dr Victoria Connor dari Liverpool School of Tropical Medicine, kontak antara hidung dan tangan seperti mengupil dapat menyebarkan bakteri berbahaya pneumokokus.
Baca: Gaya Jenaka Maruf Amin Saat Beri Kuliah Umum yang Digelar RSiS-NTU Singapura
Dilansir New York Post, Kamis (11/10/2018), infeksi bakteri pneumokokus dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit, seperti meningitis, pneumonia (paru-paru basah), dan infeksi telinga tengah.
Connor yang juga bekerja di Rumah Sakit Royal Liverpool itu mengatakan, infeksi bakteri pneumokokus bertanggung jawab atas 1,3 juta kematian balita setiap tahunnya.
Selain anak balita, orang tua dan mereka yang memiliki gangguan kekebalan, misalnya karena penyakit kronis, juga rentan terkena infeksi pneumokokus.
"Pemahaman tentang penyebaran bakteri pneumokokus masih rendah. Oleh sebab itu, kami ingin mengetahui bagaimana penyebarannya," kata Connor.
Dengan mengetahui bagaimana penyebarannya, Connor yakin pemberian saran untuk melakukan pencegahan lebih mudah dilakukan.
Setelah melewati sejumlah penelitian, Connor dan timnya menemukan bahwa bakteri pneumokokus dapat berpindah dari tangan masuk ke hidung saat kita sedang mengupil atau hanya menggosok area hidung dengan punggung tangan.
"Mungkin sulit untuk membujuk anak-anak berhenti mengupil atau menggosok hidung mereka." "Selain itu, kehadiran bakteri kadang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak dan mengurangi risiko terkena penyakit di kemudian hari," kata Connor.
Sebab itu, tim Connor belum mengetahui jelas apakah mengurangi penyebaran bakteri pneumokokus pada anak-anak adalah hal terbaik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selain Jorok, Mengupil Ternyata Juga Bisa Sebarkan Bakteri Mematikan"
Penulis : Gloria Setyvani Putri