TRIBUNNEWS.COM - Anda mungkin sering mendengar bahwa tauge dapat mengatasi ketidaksuburan.
Atau mungkin ada menyarankan begini pada pasangan yang belum juga dikaruniai keturunan.
"Belum hamil? Coba deh makan tauge, biar subur."
Tauge dipercaya mengandung sejumlah zat gizi yang mampu memperbaiki ketidakseimbangan hormon.
Namun, apakah benar tauge dapat mengatasi ketidaksuburan?
Proses pembuahan sel telur oleh sel sperma, seakan tampak sederhana ya.
Tapi sebenarnya tidak sesederhana itu dan dipengaruhi oleh banyak faktor.
Keberhasilan pembuahan ini, meskipun terjadi di dalam tubuh perempuan, juga sel ditentukan oleh peran pria.
Baik pada pria maupun perempuan, dibutuhkan serangkaian pemeriksaan serta deteksi kesuburan sebelum dilakukan penanganan terhadap ketidaksuburannya.
Baca: Makan Tauge Bikin Sperma Kian Lincah dan Sehat?
Penanganan tersebut berupa terapi obat-obatan, terapi hormon, tindakan koreksi melalui operasi atau diminta memperbaiki gaya hidupnya.
Semisal tidak merokok, menjauhi minuman keras, mengonsumsi makanan atau minuman bergizi, menjaga berat badan serta menjaga kesehatan tubuh secara umum.
Keberhasilan pembuahan pada wanita juga dipengaruhi oleh kondisi organ-organ reproduksi, seperti ovarium, saluran telur, rahim, dan mulut pert rahim.
Faktor lainnya adalah kondisi di luar rahim dan di dalam rongga panggul.
Nah, berbicara mengenai pembuahan dan ketidaksuburan, apakah benar ketidaksuburan dapat ditangani dengan konsumsi tauge?
Menanggapi hal ini, dr. Merwin Tjahjadi, Sp. OG ditemui di Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro (16/11/2018), menjelaskan pendapatnya.
"Jadi kalau kita berbicara kesuburan itu artinya kemampuan untuk bereproduksi, untuk hamil dan sebagainya.
Jika misalnya terjadi ketidaksuburan, kita harus lihat dulu penyebabnya apa.
Baca: Ampuh Tingkatkan Kesuburan, Berikut 5 Manfaat Lain dari Sinar Matahari
Harap diketahui bahwa ketidaksuburan itu terdiri dari 2 faktor, faktor pria dan faktor wanita.
Kalau faktor wanita, ketidaksuburan pada wanita itu bisa jadi karena ketidakmampuan menghasilkan sel telur.
Atau faktor ketidaksuburan pada wanita lainnya yaitu kelainan saluran telurnya.
Bila penyebabnya berbeda, dari ke 2 faktor penyebab ketidaksuburan pada wanita ini, maka harus ditangani dengan cara yang berbeda pula.
Kalau masalah pada sel telur misalnya dokter biasanya akan lakukan terapi hormon," jelas Merwin.
Oleh karena itu, Merwin sangat menyarankan agar pasangan suami istri tidak dengan mudah menyimpulkan ketidaksuburan secara umum sebab faktor penyebabnya banyak.
Maka diperlukan konsultasi ke dokter untuk diambil tindakan yang tepat. Konsultasi ini berlaku bagi suami maupun istri.
"Jadi harus dilihat dari penyebabnya dulu apa, yang pasti harus konsultasi ke dokter dahulu,"simpul Merwin. (*)