TRIBUNNEWS.COM - Anda sering menggunakan pewarna rambut? Jika iya, ada baiknya Anda berhati-hati.
Sebab, seorang gadis berusia 19 tahun menceritakan pengalaman buruknya menggunakan pewarna rambut.
Dilansir dari ladbible.com pada Kamis (29/11/2018), gadis ini bernama Estelle. Estelle adalah seorang mahasiswi di Paris.
Beberapa waktu lalu, Estelle membagikan sejumlah foto yang menunjukkan bentuk kepalanya berubah.
Dari foto-foto tersebut, terlihat kepala Estelle hampir dua kali lipat dari ukuran normal. Dan karena ini juga, dia kesulitan bernapas.
Menurut Estelle, bentuk kepalanya berubah karena ia menggunakan pewarna rambut.
Hanya saja, pewarna rambut tersebut tidak cocok dengannya dan membuat Estelle terkenal alergi. Buruknya lagi, ia terkena reaksi alergi ekstrim.
Baca: UPDATE Link Pengumuman Peserta CPNS 2018 Berhak Ikut SKB, Pantau Nama Via Telegram
Alergi ekstrim tersebut berasal dari pewarna rambut yang mengandung bahan kimia yang disebut paraphenylenediamine atau dikenal sebagai PPD.
Zat kimia ini memang sering ditemukan dalam pewarna rambut dan memiliki dosis yang cukup besar.
Baca: Ashanty Ungkap Kondisi Wajah Anang Hermansyah yang Alami Alergi Pasca Makan Kalajengking
Berbicara kepada Le Parisien, salah satu media di Paris, Estelle mengatakan dia membeli pewarna rambut di supermarket lokal dan mengikuti petunjuk di dalamnya.
Namun, ia mengakui bahwa pewarna rambut tersebut harus dilakukan uji tempel selama 48 jam.
Hanya saja, belum setengah jam, Estelle sudah mengoleskan pewarna ke seluruh kepalanya.
Tiba-tiba, ia mulai merasakan ada sesuatu yang salah ketika kulit kepalanya mulai gatal dan memerah.
Segala sesuatunya semakin menjadi buruk bagi Estelle tak kala ketika kulit kepalanya mulai membengkak.
Baca: Gading Marten-Gisella Anastasia Termenung Soal Perasaan, 'Di Tangga Rumah Masih Ada Foto Kita'