TRIBUNNEWS.COM - Keringat dingin bukanlah suatu penyakit dan normal terjadi. Namun, keringat dingin bisa menjadi gejala penyerta dari suatu kondisi masalah kesehatan.
Tidak hanya masalah kesehatan fisik tetapi juga psikologis. Asal Anda tahu, rata-rata orang memiliki 2 hingga 4 juta kelenjar keringat. Ada dua jenis kelenjar keringat.
Pertama, eccrine yang ditemukan di seluruh tubuh dan membantu mengontrol suhu tubuh. Kedua, apokrin yang terletak terutama di daerah selangkangan dan area ketiak.
Berbeda dengan keringat pada umumnya, keringat dingin bukanlah hasil dari olahraga berat atau suhu tinggi.
Baca: Inilah Penjelasan Kenapa Keringat Lebih Bau Saat Sedang Stres
Kecemasan dan stres merupakan beberapa penyebab utama terjadinya keringat dingin. Namun selain itu, ada pula beberapa kondisi kesehatan tubuh lainnya yang dapat menyebabkan keringat dingin:
Hiperhidrosis
Hiperhidrosis adalah nama lain untuk keringat berlebih. Hiperhidrosis biasanya bukan terjadi karena kekhawatiran.
Hal ini dapat diwariskan dalam keluarga. Jika hiperhidrosis cukup menganggu aktivitas sehari-hari, segera temui dokter.
Hipoglikemia
Hipoglikemia terjadi ketiga gula darah turun di bawah tingkat normal. Tubuh yang bereaksi terhadap kurangnya gula darah sama dengan kekurangan oksigen.
Makan atau minum manis dapat membantu memulihkan gula darah dalam waktu singkat.
Serangan jantung
Berkeringat dingin bisa menjadi salah satu tanda awal serangan jantung. Segera temui dokter bila keringat dingin diikuti dengan salah satu gejala berikut:
- Ketidaknyamanan atau rasa sakit di dada yang terasa seperti menarik, meremas, atau kembung