TRIBUNNEWS.COM - Ketumbar merupakan salah satu bumbu pokok yang kerap ditemukan di dapur. Selain untuk kepentingan memasak, ternyata ketumbar juga memberikan banyak manfaat kesehatan.
Biji ketumbar dapat mengatasi serta mencegah beberapa gangguan kesehatan, dari yang ringan hingga penyakit serius.
Di antaranya mencegah dan mengobati diabetes, osteoporosis, menyembuhkan gangguan pencernaan, menurunkan berat badan, menurunkan kadar kolesterol, mengatasi masalah tiroid, mengatasi gangguan menstruasi, meningkatkan kesehatan mata, juga mengatasi gangguan dan peradangan kulit.
Namun, meski memiliki banyak manfaat, ketumbar ternyata juga bisa berdampak buruk. Bagi orang dengan 10 kondisi ini, sebaiknya berhati-hati jika ingin menggunakan ketumbar sebagai obat.
Masalah hati
Penggunaan biji ketumbar yang berlebihan dan berkepanjangan dapat menyebabkan masalah hati.
Baca: Jus Nanas, Bisa Obati Asam Urat Hingga Diabetes
Komponen minyak dalam biji ketumbar biasanya membantu dalam mengobati masalah hati, tetapi penggunaan berlebihan dapat menyebabkan sekresi empedu dan menyebabkan kondisi abnormal.
Alergi
Beberapa orang mungkin mendapatkan reaksi alergi seperti ruam, kesulitan bernapas, gatal, bengkak di wajah/ tenggorokan, pusing, dan lain-lain karena penggunaan ketumbar.
Jika Anda rentan dengan alergi, sebaiknya konsultasi dulu bila ingin menggunakan ketumbar sebagai obat.
Kehamilan dan menyusui
Perempuan hamil dan menyusui harus menggunakan biji ketumbar dalam jumlah terbatas karena efeknya pada sekresi kelenjar dapat menyebabkan kerusakan pada ibu, janin, serta kelenjar reproduksi.
Baca: 17 Manfaat Stroberi bagi Kesehatan, Mencegah Jerawat hingga Mengurangi Risiko Diabetes
Masalah pernapasan
Penggunaan biji ketumbar berkepanjangan dan berlebihan dapat menyebabkan masalah pernapasan disertai dengan nyeri dada, tenggorokan kering, dan penyempitan tenggorokan.
Kulit sensitif
Kadang-kadang, penggunaan biji ketumbar dapat meingkatkan sensitivitas matahari, risiko kulit terbakar dan kanker kulit.
Jika Anda menderita alergi atau memiliki kulit yang sensitif terhadap sinar matahari, disarankan untuk menggunakannya sesedikit mungkin dan harus berkonsultasi dulu dengan dokter.
Masalah kulit
Beberapa orang mungkin mengalami masalah kulit seperti peradangan, gatal, iritasi, dermatitis dan penggelapan kulit setelah menggunakan biji ketumbar.
Jika muncul tanda-tanda tersebut, segera hentikan penggunaan biji ketumbar.
Masalah pencernaan
Penggunaan biji ketumbar berkepanjangan atau berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti diare, sakit perut, kehilangan nafsu makan, dan dehidrasi.
Jika Anda telah mengalami gangguan pencernaan, sebaiknya hindari mengonsumsi ketumbar.
Menstruasi
Umumnya, biji ketumbar digunakan untuk mengobati gangguan menstruasi, tetapi beberapa wanita mungkin mengalami penyimpangan menstruasi sebagai akibat dari penggunaannya.
Jika mengalami masalah seperti itu, Anda perlu memeriksa dosis ketumbar yang dikonsumsi.
Hipoglikemia (gula darah rendah)
Biji ketumbar telah digunakan dalam perawatan diabetes karena mereka memiliki kemampuan untuk menurunkan tingkat gula darah.
Jika Anda menjalani perawatan diabetes, Anda harus memantau kadar gula darah sebelum menggunakan ketumbar sebagai obat karena ketumbar dapat menurunkan kadar gula darah secara drastis.
Efek samping lain
Beberapa efek samping lain yang mungkin terjadi karena mengonsumsi biji ketumbar adalah sakit gigi, nyeri sendi, mual, hingga hernia.
Meskipun masalah ini tidak terlalu umum, tetapi Anda harus berhati-hati dan berkonsultasi dengan dokter dalam hal apa pun.
Sebenarnya penggunaan biji ketumbar aman selama kita tidak berlebihan dalam mengonsumsinya.(*)
Berita ini sebelumnya sudah dimuat di nakita.grid.id dengan judul Punya Banyak Manfaat Kesehatan, Biji Ketumbar Bisa Berbahaya untuk Orang dengan 10 Kondisi Ini