News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengenal Lebih Dalam Kanker Kelenjar Getah Bening yang Saat Ini Diderita Ustaz Arifin Ilham

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ameer Azzikra dan Ustaz Arifin Ilham

Laporan Reporter Warta Kota, Lilis Setyaningsih

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ustadz Arifin Ilham kini tengah berjuang melawan penyakit kanker kelenjar getah bening atau limfoma di tubuhnya. Kanker kelenjar getah bening yang menyerang dai kondang tersebut dikabarkan telah mencapai stadium 4.

Riskesdas tahun 2013 menyebutkan, saat ini diperkirakan ada lebih dari 14.500 pasien penderita limfoma di Indonesia. Data tersebut merupakan pasien terdeteksi di tahun 2013.

Kanker kelenjar getah bening adalah kanker ganas yang menyerang sistem limfatik. Sistem limfatik merupakan satu bagian penting dari sistem pertahanan tubuh yang memiliki tugas penting membentuk barisan pertahanan untuk melawan m u munculnya infeksi maupun kanker.

Dr dr Hilman Tadjoedin SpPD-KHOM, dokter spesialis onkologi medic menjelaskan, ada dua jenis limfoma yaitu Limfoma Hodgkin (LH) dan Limfoma Non Hodgkin (LNH).

Gejala awal penyakit ini adalah pembengkakan kelenjar getah bening ( terutama lebih teraba di leher sekitar di bawah telinga). Limfoma Hodgkin lebih mudah disembuhkan (kurang ganas) dibandingkan limfoma non Hodgkin.

Baca: KPK Menduga Uang Suap Proyek Meikarta Dipakai Anggota DPRD Bekasi Pelesiran ke Luar Negeri

Perjalanan penyakit limfoma dapat diketahui dengan melihat beberapa parameter, yakni usia, penampilan pasien, nilai LDH (marker kerusakan jaringan), penyebaran di kelenjar getah bening, dan stadium penyakit.

“Semakin muda pasien, performanya baik (tidak sakit-sakitan), dan semakin rendah stadiumnya, penyakit lebih mudah disembuhkan dengan kemungkinan harapan hidup lebih panjang,” ujar Hilman, beberapa waktu lalu di acara Dexa.

Ia menjelaskan, tujuan terapi limfoma bukan penyembuhan, tetapi mengendalikan penyakit pasien. Kata kuncinya adalah meningkatkan kualitas hidup pasien. “Jika pasien datang dengan benjolan sangat besar, maka kita berusaha menekan benjolan.

Baca: Gandeng Produsen Asal Eropa Atau AS, GMF Siapkan Pabrik Ban Pesawat di Pulau Jawa

Tetapi, tidak bisa hilang 100 persen. Itu sudah sangat berarti bagi pasien. Dengan pengobatan standar, kita berusaha menekan pertumbuhan sel-sel ganas.

Dengan adanya obat-obatan baru yang lebih menjanjikan, akan semakin meningkatkan kualitas hidup pasien dan memerpanjang harapan hidup pasien,” katanya.

Secara umum, tanda munculnya kanker kelenjar getah bening selain adanya bengkak di daerah kelenjar getah bening adalah penurunan berat badan tanpa sebab atau tanpa diet, berkeringat di malam hari, demam, kelelahan, perut terasa penuh, dan berkurangnya sel darah merah (anemia).

Bila Anda menemukan tanda-tanda ini, segera memeriksakan ke dokter untuk melihat penyebab serta solusi pengobatannya.

Bila memang kanker, seperti juga kanker lainnya, bila ditemukan dalam kondisi stadium dini akan lebih mudah disembuhkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini