News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menurunkan Panas Anak Menggunakan Cara Tradisional

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cara menurunkan panas anak di malam hari.

TRIBUNNEWS.COM - Anda para orangtua pasti merasa sedih dan panik bila si kecil mengalami panas tinggi. Mungkin Anda juga bingung harus memberikan obat apa untuk si kecil.

Sebagai pertolongan pertama, biasanya orangtua menggunakan obat, seperti parasetamol atau lain-lainnya.

Jika tidak ada obat, mungkin mengompres anak menggunakan handuk yang sudah direncam air hangat.

Namun, pernahkah Anda teringat untuk memberikan obat-obat tradisional kepada si kecil guna menurunkan panas pada anak?

Menurut dr. Adji Suranto, SpA dari Perhimpunan Dokter Indonesia Pengembang Kesehatan Tradisional Timur yang pernah ditemui kompas.com pada 2008, obat tradisional tak kalah ampuh dengan obat lainnya.

Menurutnya, obat-obat tradisional memiliki kelebihan dibanding obat-obatan kimia.

Seperti toksisitasnya relatif lebih rendah, sehingga relatif aman digunakan, terutama untuk anak yang tubuhnya sedang panas. Selain itu, kandungan tanaman obat cukup kompleks dan organis.

Jadinya, obat-obatan tradisional dapat disetarakan dengan makanan. Ini bisa menjadi nilai plus memilih obat tradisional daripada obat kimia sebagai cara menurunkan panas pada anak.

Sebab, diketahui anak-anak tidak begitu menyukai yang namanya obat (baik kimia atau tradisional) karena rasanya yang (mungkin) pahit.

Belum lagi bentuknya yang mungkin tidak terlalu menarik di mata anak-anak. Karenanya, jika obat tradisional bisa disertakan berbarengan dengan makanan, terutama makanan favorit mereka, maka anak-anak bisa mengonsumsinya dengan baik.

Nilai plus lainnya obat tradisional daripada obat kimia sebagai cara menurunkan panas pada anak adalah harganya lebih murah.

Berikut beberapa obat tradisional yang bisa dipilih sebagai cara menurunkan panas pada anak, seperti dilansir Intisari.

1. Kunyit (Curcuma longa)

Kunyit memiliki kandungan minyak atsiri, curcumin, turmeron, dan zingiberen yang bermanfaat sebagai antibakteri, anti-peradangan, dan antioksidan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini