TRIBUNNEWS.COM - Tidak seperti intellectual quotient (IQ), sebenarnya emotional quotient (EQ) lebih mudah untuk ditempa. Sebab EQ berbicara soal pilihan hidup dan disiplin.
EQ tidak diukur dengan standar angka, namun akan terlihat dari cara hidup setiap hari. Bagaimana caranya agar kita mengetahui apakah EQ kita lemah atau kuat?
Berikut ciri-ciri dan tanda orang dengan EQ lemah seperti yang dikutip di Huffingtonpost.com:
1. Gampang stres
Saat ada situasi yang tidak beres, orang dengan EQ lemah biasanya mudah merasa tidak nyaman, cemas, dan frustasi.
Ia membiarkan dirinya dikuasai berbagai emosi yang tidak perlu. Sehingga pikiran dan perasaannya kacau.
Baca: Layanan Psikologis dan Rohaniawan Disediakan di Crisis Center Ibis Cawang
Sebaliknya, orang yang memiliki EQ yang kuat cenderung mampu mengendalikan stres dan mengelola mood. Sehingga ia jauh dari stres.
2. Tidak tegas pada diri sendiri
Orang yang memiliki EQ yang baik mampu menyeimbangkan sikap, perilaku, dan pikirannya. Ia memiliki batasan-batasan tertentu pada dirinya.
Sehingga hal-hal yang membuat kualitas hidupnya memburuk akan dibuangnya. Istilahnya ia tegas terhadap dirinya sendiri.
Sedangkan orang yang lemah EQ biasanya menjalani hidup semaunya, tanpa prinsip dan batasan.
3. Tidak mengenal emosinya sendiri
Semua manusia pasti memiliki emosi, namun tidak semua orang mengenal emosi yang dialaminya.
Baca: 6 Manfaat Tidur Bersama Anjing, Bisa Kurangi Stres dan Depresi
Penelitian membuktikan hanya 36% orang bisa mengenal dan mengendalikan emosinya.