Menurut penelitian tingkat keguguran pada perempuan dibawah usia 20 tahun bisa mencapai 12-15% dan akan berlipat ganda saat perempuan berusia 40 tahun.
2. Gangguan tiroid
Baik itu hipotiroidisme (terlalu rendah) atau hipertiroidisme (terlalu tinggi), masalah infertilitas maupun keguguran bisa saja terjadi.
Hal ini karena saat fungsi tiroid seorang perempuan rendah, tubuhnya akan mencoba untuk mengkompensasi dengan memproduksi hormon yang benar-benar dapat menekan ovulasi.
Sebaliknya, tiroid yang diproduksi terlalu banyak dapat mengganggu kemampuan estrogen untuk melakukan tugasnya.
Hal inilah yang membuat rahim tidak dapat melakukan implantasi dan menyebabkan perdarahan uterus yang abnormal.
3. Diabetes
Kondisi insulin yang tak terkontrol pada penderita diabetes dapat menyebabkan peningkatan tingkat keguguran dan juga peningkatan risiko cacat lahir pada janin.
Oleh karena itu penderita diabetes yang tengah hamil wajib berkonsultasi secara berkala dengan dokter.
4. Gaya hidup
Beberapa kebiasaan gaya hidup seperti penyalahgunaan narkoba, penggunaan alkohol selama kehamilan, dan merokok telah ditemukan menjadi penyebab keguguran dini.
Risiko ini bisa juga terjadi pada trimester selanjutnya.
Sebaiknya Moms memang mempersiapkan kehamilan dengan baik dari mulai gaya hidup saat sebelum, saat hamil, maupun setelah melahirkan.
Moms sebaiknya rutin berolahraga, membatasi stres, dan mengoptimalkan gangguan medis melalui asupan vitamin pranatal.