News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecenderungan Stroke Dipicu Faktor Keturunan atau Genetik

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

dr Dewanta S. SpS dari Siloam Hospitals

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pernahkah Anda tiba-tiba merasakan kantuk yang sangat berat atau hilang kesadaran? Atau Anda merasa pusing dan berputar. Kesemutan, dan Baal separuh badan, gangguan penglihatan satu atau pada dua mata?

Anda perlu waspada, itu adalah serangan awal stroke. Lebih jauh tentang Stroke menjadi bahasan utama dalam seminar kesehatan yang bertema Cegah Stroke Sejak Dini yang diadakan Siloam Hospitals Bogor belum lama ini,

Di Seluruh dunia ada lebih dari 15 juta penderita stroke setiap tahunnya dan satu diantara enam orang yang stroke meninggal.

Dalam presentasinya dr Dewanta S. SpS dari Siloam Hospitals menjelaskan stroke adalah gangguan fungsi otak yang timbul mendadak, berlangsung selama 24 jam atau lebih, akibat dari gangguan peredaran darah otak, yang menyebabkan orang mengalami gangguan seperti di atas.

“Kondisi ini jika tidak dikendalikan atau diobati dapat memburuk dan berakibat terjadinya Penyempitan atau Pecah Pembuluh Darah Otak. Segera bawa ke RS terdekat dan diutamakan yang mempunyai dokter spesialis saraf (neurology) dan fasilitas unit stroke. Waktu yang tepat akan menyelamatkan otak,” kata Dewanta.

Baca: 6 Tanda dan Gejala Stroke yang Sering Diabaikan, Perhatikan Tubuhmu Sebelum Terlambat!

Pertolongan yang akurat dan cepat harus segera di lakukan untuk menghindari kematian atau kecacatan yang menetap.

"Setiap menit keterlambatan pertolongan agar otak tidak kekurangan darah berarti 1,9 juta sel otak dan serabut otak sepanjang 10km akan mati,” papar Dewanta.

Lebih jauh tentang stroke, Dewanta menjelaskan, kecenderungan stroke dikarenakan faktor keturunan/genetik.

"Pada beberapa kasus, terjadi stroke yang dialami anak-anak atau remaja. Hal ini karena anak tersebut mengalami arteri vena malformasi atau aneurisma berupa kelainan pembuluh darah otak,” katanya.

Baca: Temani Gempi Seharian, Gading Marten Ungkap Keberadaan Gisella Anastasia

Kegemukan (obesitas), stress, merokok, alkohol dan pola hidup tidak sehat adalah pencetus serangan stroke pada seseorang dan semua ini bisa dikendalikan dengan menjalankan pola hidup sehat.

 Agar terhindar dari stroke, Dewanta menganjurkan, menghentikan kebiasaan merokok, berat badan diturunkan/dipertahankan sesuai berat badan ideal dengan basal metabolik indeks (bmi) < 25kg/m2,garis lingkar pinggang < 80cm wanita, garis lingkar pinggang < 90cm laki-laki.

"Konsumsi makan makanan sehat yang rendah lemak jenuh dan kolesterol, menambah asupan kalium dan mengurangi natrium, dan banyak makan buah-buahan dan sayur-sayuran," katanya.

Baca: Diisukan Segera Dinikahi Reino Barack, Syahrini Bagikan Potret Bahagia, Melly Goeslaw: Sesaat Lagi

Juga lakukan olahraga yang cukup dan teratur dengan melakukan aktifitas fisik yang punya nilai aerobic (jalan cepat, bersepeda, berenang, dan lain sebagainya secara teratur minimal 30 menit dan minimal 3 kali per minggu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini