News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jangan Paksa Anak Kidal Gunakan Tangan Kanan, Ini yang Akan Terjadi Pada Tumbuhkembangnya

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

anak nulis kidal

TRIBUNNEWS.COM- Banyak orangtua panik saat anaknya mengalami perbedaan motorik dibandingkan anak lain.

Karena itu, dengan tergesa-gesa orangtua menyangka anaknya mengalami gangguan motorik halus.

Sebetulnya orangtua harus mengenali dulu apa itu gangguan motorik halus.

Nah, apa saja gangguan motorik halus yang biasa dialami anak?

Benarkah itu dapat dikategorikan gangguan motorik halus? Berikut penjelasannya:

Anak lebih suka/kerap menggunakan tangan kidal saat bermain

Ini bukan gangguan motorik halus anak.

Biarkan batita menggunakan tangan yang biasa digunakan.

Jangan paksa anak untuk tidak kidal. Paksaan dapat menimbulkan kesulitan pada aspek lain perkembangannya.

Baca: Ternyata Ini yang Menyebabkan Seseorang Kidal

Seperti dikutip dari Tabloid Nakita, penelitian membuktikan, anak kidal yang dipaksa untuk menggunakan tangan kanan akan mengalami gangguan berbicara.

Ini karena bagian otak yang mengendalikan keterampilan bicara sama dengan yang mengendalikan penggunaan tangan.

Jika batita dipaksa melakukan aktivitas yang berlawanan dengan pilihan alaminya dapat menyebabkan anak menjadi frustrasi serta menimbulkan masalah yang sebelumnya tidak ada.

Baca: Tak Perlu Cairan Kimia Agar Dapur Anda Bebas Kuman, Cukup Potong Lemon Jadi 4 Lalu Isi dengan Garam

Saat bermain susun balok, balok itu sering terlepas dari genggaman tangan anak

Kekuatan otot anak akan meningkat dengan spontan seiring bertambahnya usia, jadi tak perlu terlalu khawatir. Ini juga bukan gangguan motorik halus anak.

Untuk menstimulasi kekuatan otot, tidak dengan alat bermain khusus yang mahal, cukup dengan meremas bola kecil berulang-ulang.

Sesering mungkin berikan kesempatan pada anak untuk bermain konstruksi (menyusun balok, membangun dengan lego, dan lain-lain) sehingga anak banyak menggunakan tangan agar semakin kuat.

Cara anak menggenggam benda sehari-hari seperti gelas, sendok, garpu, atau meremas handuk, memegang rambut, latihan mengusapkan sabun ke badannya/kepala, semuanya juga akan menstimulasi saraf-saraf di sekitar tangannya.

Gerakan yang semakin otomatis akan semakin meningkatkan keterampilan memperkirakan berat objek yang ia pegang.

Jadi, hati-hati saat memberi label gangguan motorik halus pada anak. (Nakita/Ipoel)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini