Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG -Pasien penyakit Kardiovaskular di Indonesia semakin bertambah banyak tiap tahunnya bahkan, tidak mengenal usia.
Penyakit jantung atau kardiovaskular pun kini banyak menyerang para anak-anak muda bukan hanya orang tua saja dan makin bertambah setiap tahunnya.
Kardiovaskular sendiri adalah gangguan pada jantung dan pembuluh darah, termasuk diantaranya penyakit jantung koroner (PJK), gangguan irama jantung atau aritmia, gagal jantung, hipertensi dan stroke.
"Indonesia soal penyakit jantung sangat memprihatinkan. Dari data WHO, sekitar 17,9 juta atau 31 persen dari angka kematian global, disebabkan karena penyakit ini," ujar dokter Sunanto, seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di Siloam Hospital, Sabtu (6/4/2019).
Baca: Khasiat Putih Telur Bagi Kesehatan Tubuh, Turunkan Risiko Jantung hingga Perkuat Otot
Dari data yang ia punya, tahun 2003 pengidap penyakit kardiovaskular di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat mayoritas berusia 40-50 dan paling muda 30 tahun.
Namun, menurutnya, sekarang pengidap penyakit mematikan tersebut bisa berumur 25 tahun bahkan lebuh muda.
"Sekarang berbeda, kemarin banget kami baru menangani pasien usia 25 tahun karena serangan jantung. Jam dua subuh langsung masuk kamar operasi untuk penanganan PCI atau pemasangan ring," jelas Sunanto.
Ia menekankan, kardiovaskular menyerang muda mudi Indonesia bukan tanpa sebab melainkan karena gaya hidup yang tidak sehat dikalangan remaja.
Seperti merokok bisa menghabiskan satu bungkus per harinya, hingga gemar memakan makanan cepat saji yang mengandung kolesterol tinggi.
"Kalau resiko yang bisa dihindari seperti stop merokok dan hidup sehat dengan olahraga, itu akan menghindari usia muda terkena kardiovaskular," ujar Sunanto.
Walau terkadang penyakit jantung atau kardiovaskular bisa karena keturunan, namun ada beberapa ciri-ciri kita terserang penyakit mematikan itu.
Seperti sakit dada seperti berat tertimpa benda, pada bagian dada depan terus ke kiri, menjalar ke leher punggung yang disertai keringat dingin.
Bila merasakan hal seperti itu, Sunanto menganjurkan untuk segera menuju rumah sakit terdekat untuk diperiksa.