TRIBUNNEWS.COM – Memutuskan untuk menyusui saat puasa atau tidak, mungkin menjadi salah satu kegalauan para ibu yang masih menyusui, menjelang datangnya bulan Ramadan.
Para pakar pun telah menyatakan bahwa menyusui saat puasa diperbolehkan.
Akan tetapi, tentunya ada hal-hal yang harus diperhatikan agar menyusui saat puasa tidak membahayakan keadaan Si Kecil maupun ibu.
Kalau bunda udah mantap untuk berpuasa, jangan khawatir, ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar tak lagi galau menyusui saat puasa dan Air Susu Ibu (ASI) tetap lancar dan aman saat puasa.
1. Cukupi kebutuhan air dalam tubuh
Menyusui dapat membuat Moms lebih cepat merasa haus, apalagi jika puasa di cuaca yang panas.
Hal tersebut sedikit banyak dapat berdampak pada kemampuan untuk menyusui secara efektif.
Maka dari itu, pastikan tubuh Moms mendapatkan cukup cairan, setidaknya tiga liter air atau sekitar 13 gelas setiap hari.
Apabila minum banyak air sekaligus terasa sulit, Moms bisa mencoba untuk minum air sedikit demi sedikit.
Atau juga bisa membawa botol air ke tempat tidur, sehingga memudahkan untuk minum ketika bangun sebelum sahur.
Hal ini penting untuk menghindari dehidrasi pada tubuh.
Baca: Luncurkan Lip Cream, Tya Ariestya Jadikan Ibu Hamil dan Menyusui sebagai Model
2. Mengonsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi
Menyusui saat puasa tentu membutuhkan asupan makanan yang seimbang, sekitar 2.000 kalori dan 500 kalori tambahan.
Banyak makan buah, sayuran, dan makanan yang kaya akan protein, mineral, dan kalsium sangat direkomendasikan.
Baca: Sayang Kalau Golput, Warga Rela Antre Urus Formulir A5 Demi Bisa Nyoblos 17 April, Ini Syaratnya
3. Selesaikan pekerjaan sebelum puasa atau menunda pekerjaan
Menyusui saat puasa berpotensi untuk membuat tubuh Moms lebih cepat lelah.
Maka dari itu, kika ada pekerjaan rumah tangga yang berat, sebaiknya dikerjakan sebelum puasa atau menundanya sampai berbuka.
Pekerjaan rumah yang terlalu berat tentu dapat menghabiskan energi Moms.
Sebagai pencegahannya, Moms juga harus lebih banyak beristirahat.
4. Peduli pada kondisi tubuh sendiri
Jika ibu memutuskan untuk menyusui saat berpuasa, dan kemudian mulai muncul tanda-tanda dehidrasi, seperti merasa sangat haus, pusing, lemah, sangat lelah, sakit kepala parah, mengeluarkan urin berbau kuat dan berwarna gelap, atau bahkan sampai pingsan, sebaiknya bunda langsung berbuka puasa.
Bunda bisa berbuka puasa dengan jus buah manis atau air garam dan kemudian beristirahat.
Apabila masih merasa tidak enak badan setelah lebih dari 30 menit, sebaiknya Moms langsung berkonsultasi dengan dokter.
5. Perhatikan keadaan Si Kecil
Puasa seharusnya tidak memengaruhi kualitas dan kuantitas ASI.
Namun jika ibu khawatir Si Kecil akan mendapatkan lebih sedikit ASI, tentu hal itu wajar terjadi.
Maka dari itu, ibu harus lebih sadar dan memperhatikan keadaannya.
Jika ibu melihat popok Si Kecil basah, fesesnya berwarna kehijauan, mengalami penurunan berat badan, dan tanda-tanda lainnya yang mengkhawatirkan, Moms dianjurkan untuk segera menghubungi dokter atau konsultan laktasi