Penelitian yang diterbitkan di British Journal of Nutrition menunjukkan, orang yang rutin mengonsumsi kurma memiliki sistem pencernaan yang lebih baik dibandingkan orang yang tidak rutin mengonsumsinya.
3. Membantu melawan stres dan depresi.
Kurma mengandung vitamin B6, yang dapat membantu tubuh untuk memproduksi serotonin dan norepinefrin yang meningkatkan kesehatan otak.
Serotonin mengatur suasana hati, sementara norepinefrin melawan stres.
Lebih jauh lagi, ada penelitian yang menunjukkan kadar vitamin B6 yang rendah juga terkait dengan depresi.
Semakin banyak asupan vitamin B6, kita tidak hanya semakin sehat secara fisik tetapi juga secara mental.
Baca: Kelelahan Berkepanjangan Picu Penyakit Jantung dan Stroke
Baca: Atasi Anemia dengan Konsumsi Kurma
4. Meningkatkan energi.
Kurma tinggi serat, potasium, magnesium, vitamin, antioksidan yang membuatnya sempurna untuk dijadikan camilan.
Kurma juga dapat meningkatkan energi berkat kandungan gula sehat seperti fruktosa dan glukosa.
Penelitian bertajuk The fruit of the date palm: its possible use as the best food for the future? menunjukkan kurma tak hanya meningkatkan energi, tetapi juga membantu mendapatkannya kembali setelah melakukan aktivitas yang berat seperti olahraga.
5. Mencegah penyakit jantung.
Penelitian Effects of date ( Phoenix dactylifera L., Medjool or Hallawi Variety) consumption by healthy subjects on serum glucose and lipid levels and on serum oxidative status: a pilot study menyimpulkan, kurma dapat mengurangi kadar trigliserida dan menurunkan stres oksidatif.
Itu adalah dua hal yang menjadi faktor risiko penyakit jantung dan atherogenesis.
Selain itu, kurma yang kaya akan potasium dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko stroke serta penyakit lain yang berkaitan dengan jantung.
Baca: 7 Buah ini Baik Dikonsumsi ketika Sahur untuk Turunkan Berat Badan
Baca: 7 Manfaat Jengkol yang Jarang Diketahui, Bisa Cegah Anemia hingga Tulang Keropos