Apa tandanya jika diet yang dilakukan ternyata salah?
Saat melakukan diet dengan cara yang tidak tepat, tubuh akan menunjukkan berbagai gejala penolakan seperti:
- Perut yang kembung dan begah sepanjang hari.
- Sembelit atau diare.
- Merasa lapar sepanjang waktu.
- Mood selalu buruk bahkan mudah mengalami depresi.
- Merasa lelah dan tidak berenergi sepanjang hari.
- Mudah kedinginan.
- Mudah lupa.
- Mudah terserang penyakit.
- Kulit menjadi kusam.
- Bibir pecah-pecah.
- Rambut mudah rontok.
Jika berbagai gejala ini Anda alami maka hal pertama yang perlu dilakukan ialah menghentikan program diet yang sedang dijalani.
Langkah selanjutnya, segera konsultasikan ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dokter akan memberikan perawatan dan penanganan terbaik sesuai kondisi.
Lalu, seperti apa diet yang aman dan sehat?
Diet yang aman dan sehat adalah diet yang menerapkan gizi seimbang. Gizi seimbang yang dimaksud adalah mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral setiap hari dengan porsi dan jadwal yang sesuai.
Diet yang optimal juga tidak ditempuh dengan cara yang instan atau kilat. Tubuh perlu menyesuaikan diri dengan perubahan pola makan baru supaya hasilnya awet dan berat badan tidak cepat naik lagi.
Selain itu, dalam diet seimbang tak hanya jenis makanan yang perlu diperhatikan. Cara memasak juga membutuhkan perhatian khusus seperti mengurangi memasak dengan cara menggoreng dan lebih banyak memasak dengan cara direbus atau dikukus.
Tentu saja agar diet Anda lebih aman dan membuahkan hasil, konsultasikan terlebih dahulu program diet yang akan Anda ambil ke dokter gizi.
Berita ini sebelumnya telah dimuat di National Geographic Indonesia dengan judul Tujuh Kebiasaan Diet yang Salah Tapi Sering Dilakukan, Apa Saja?