Brain frog yang membuat sulit berkonsentrasi juga akan terjadi jika asupan karbohidrat kurang.
3. Bau mulut
Bau mulut adalah hasil dari energi aseton, salah satu dari tiga badan keton, yang terjadi ketika tubuh memasuki ketosis, kata Parker.
Bau mulut juga merupakan efek samping yang kurang disadari dari diet rendah karbohidrat.
Bau tak sedap dari mulut ini tidak dapat diatasi dengan menggosok gigi dan menggunakan obat kumur.
Memasukkan kembali karbihidrat dalam menu diet merupakan satu-satunya cara untuk mengurangi bau mulut.
4. Makan tidak teratur
Pola diet mempunyai prinsip untuk mengatur jadwal makan secara teratur.
Namun, diet rendah karbohidrat dapat membuat kita sulit untuk menerapkan pola makan yang disarankan.
Parker mengatakan, hal itu biasa terjadi saat kita berkumpul bersama keluarga atau kawan yang identik dengah suguhan makanan ringan.
Ia juga menambahkan bahwa hal tersebut dapat menyebabkan kemungkinan isolasi sosial jika kita melakukan diet karbohidrat dengan disiplin tinggi.
Parker tidak merekomendasikan mengikuti diet rendah karbohidrat atau diet apapun yang dilakukan secara ketat karena risikonya terlalu besar.
Ia mengatakan bahwa setiap diet ketat dapat berisiko untuk kesehatan, gangguan makan yang potensial, dan meningkatkan berat bada segera setelah kita mengalami penurunan berat badan, karena diet tidak berfungsi.
Baca: 3 Manfaat Ajaib Buah Alpukat, Menjaga Jantung hingga Kesehatan Mata, Tambahkan ke Menu Dietmu!
Baca: Jangan Asal Percaya! Berikut 8 Mitos Diet yang Harus Anda Teliti Lebih dalam Sebelum Dipraktikkan
Sebaiknya, sebelum memulai diet, konsultasikan dulu kepada ahli atau dokter gizi, agar kita tetap sehat dalam menurunkan berat badan yang berlebih.
(Tribunnews.com/ Renald)