TRIBUNNEWS.COM- Setelah resmi menikah dengan bule asal Brazil, Eryck Amaral yang dinikahinya pada bulan Desember 2018 lalu, kini Aura Kasih telah melahirkan sang buah hati.
Melihat beberapa unggahan para sahabatnya di Instagram, Aura Kasih diperkirakan telah melahirkan seorang bayi perempuan, pada Minggu (16/6/2019).
Baca: Bahagia Sambut Putri Pertamanya, Aura Kasih: Selamat Datang My Princess
Walau belum ada pernyataan resmi mengenai kelahiran anaknya, baik Aura Kasih maupun Eryck Amaral sudah dibanjiri banyak doa dan pujian.
Baca: Agung Hercules Tak Ungkap Penyakitntam Sinyorita Esperanza Kaget Lihat Tubuh Kurus Sang Sahabat
Namun yang menarik perhatian, bayi perempuan Aura Kasih itu kini tengah beada di dalam inkubator.
Hal ini cukup menarik perhatian warganet dan menjadi perbincangan hangat.
Lantas mengapa anak pertama Aura Kasih ini berada di inkubator?
Melansir dari Livestrong, inkubator bayi adalah peralatan yang biasa digunakan di rumah sakit anak, pusat persalinan dan unit perawatan intensif neonatal (NICU).
Alat ini memungkinkan bayi terhindar dari infeksi bakteri dan suara bising, serta menjaga tubuhnya tetap hangat.
Namun inkubator ini memiliki manfaat bagi bayi baru lahir, diantaranya:
Sebagai pelindung
Dalam buku berjudul "The Pearson General Studies Manual 2009" yang ditulis oleh Showick Thorpe dan Edgar Thorpe menyebutkan, sebagai lingkungan tertutup dan terkendali sepenuhnya, inkubator dapat digunakan untuk melindungi bayi dari berbagai kemungkinan bahaya.
Lingkungan inkubator dapat dijaga tetap steril, melindungi bayi dari kuman dan meminimalkan risiko infeksi.
Inkubator berfungsi untuk mencegah semua iritasi di udara seperti debu dan alergen lainnya.
Tempat lahir inkubator adalah permukaan yang lapang dan nyaman, sehingga memungkinkan untuk membiarkan bayi tetap di tempatnya sementara banyak pemeriksaan dan bahkan prosedur medis sederhana diberikan.
Sebagai pengatur suhu (oksigenisasi)
Oksigenasi adalah proses terapeutik di mana oksigen diberikan langsung untuk memudahkan pernapasan.
Menurut Richard J. Martin dan Avroy A. Fanaroff, dalam buku berjudul "Neonatal-Perinatal Medicine: Diseases of the Fetus and Infant", oksigenasi sering diberikan melalui lingkungan inkubator bayi sebagai pengobatan untuk sindrom gangguan pernapasan bayi.
Metode umum oksigenasi melibatkan kanula hidung, yang menyalurkan oksigen langsung ke lubang hidung.
Inkubator juga sering digunakan pada bayi baru lahir yang mengalami tekanan saluran napas positif terus menerus, atau CPAP.
Sebagai pemantau kondisi bayi
Menurut buku yang ditulis Joseph F. Dyro pada tahun 2004 menyebutkan, inkubator dapat mencakup monitor jantung, peralatan pemindaian otak, peralatan pemantau darah, termometer dan instrumen lain untuk mengamati tanda-tanda vital.
Baca Juga: Super Ketat, Pesta Tunangan Jessica Iskandar dan Richard Kyle Wajibkan Tamu Undangan Cuci Tangan dengan Handuk Basah Sebelum Masuk Venue
Karena lingkungannya yang kecil dan tertutup, beberapa data seperti suhu dan detak jantung dapat diukur secara akurat tanpa memerlukan instrumen invasif.
Semoga bayi perempuan buah hati Aura Kasih ini dapat segera keluar dari ruang inkubator tersebut ya.(GridHEALTH.id )