Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maria Endang beberkan sejauh mana persiapan program skrining gratis bagi masyarakat yang berulang tahun.
Endang mengatakan rangkaian persiapan untuk skrining kesehatan gratis pada hari ulang tahun sudah dilaksanakan.
Nantinya, program ini akan mulai diluncurkan pada pekan kedua Januari 2025 mendatang
"Jadi kita persiapannya sudah, Bapak Menteri Kesehatan sudah memutuskan skrining nya apa saja. Kemudian harapan kita minggu kedua Januari (2025) itu ada kick-off, lalu kita jalan di seluruh Indonesia," ungkapnya pada sesi dialog 'Jaga Bersama: Inspiring Stories From the Field” di Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2024).
Selain itu, Endang mengungkapkan jika Kemenkes sudah melakukan simulasi, salah satunya terkait berapa durasi yang dibutuhkan.
Saat ini, pihaknya juga sudah inventarisasi alat kesehatan (alkes) dan memastikan tidak adanya kekosongan.
"Petunjuk teknis juga sudah kita finalkan setelah simulasi. Setelah simulasi ini masih ada revisi sedikit ya, moga-moga selesai akhir minggu ini. Nah minggu depan kita persiapan bersama daerah," lanjutnya.
Meski begitu, Endang membenarkan masih terdapat kekurangan dari alat-alat kesehatan (alkes) di pusat-pusat kesehatan.
Hampir 2.000 Pusat Kesehatan Masyarakat (puskesmas) masih terdapat kekosongan alat kesehatan.
Namun, Endang mengatakan jika pemerintah mengisi berbagai kekosongan alkes tersebut.
Sehingga diharapkan pada saat program tersebut berjalan semua sudah dapat terisi di Puskesmas yang masih kekurangan alkes.
“Kita sudah mulai penuhi untuk semua Puskesmas. Tapi memang tidak bisa semua itu datangnya cepat, paling cepat itu Juni. Tapi yang jelas nanti screening-nya tetap jalan, meskipun dengan metode-metode yang lain,” lanjutnya.
Selain itu, Endang juga mengungkapkan terkait persiapan sumber daya manusia (SDM) yang nantinya akan melaksanakan tugas skrining.
"SDM nanti ada refresher (pelatihan penyegaran) dalam bulan Desember ini. Karena sebetulnya ini bukan hal baru. Pemeriksaannya semua itu, puskesmas-puskesmas sebetulnya (sudah) melakukan," tutupnya.