News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kesehatan

10 Tanda Tubuh Kelebihan Garam, Selalu Dehidrasi hingga Kram Otot, Waspada Sebelum Telambat!

Penulis: Miftah Salis
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seiring berjalannya waktu, kelebihan garam dapat menimbulkan beberapa risiko kesehatan. Berikut ini 10 tanda tubuh terlalu banyak mengonsumsi garam.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini 10 tanda tubuh terlalu banyak mengonsumsi garam.

Garam menjadi bumbu paling mendasar dalam setiap masakan di hampir seluruh belahan dunia.

Sebaiknya garam dikonsumsi dalam jumlah yang cukup dan tidak berlebih.

Hal ini beralasan karena terlalu banyak mengonsumsi garam tidak baik untuk kesehatan.

Seiring berjalannya waktu, kelebihan garam dapat menimbulkan beberapa risiko kesehatan.

Baca: 11 Manfaat Buah Nangka bagi Kesehatan, Kontrol Diabetes hingga Turunkan Tekanan Darah

Baca: 7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula, Sering Buang Air Kecil hingga Gangguan Konsentrasi, Awas Berbahaya!

Dilansir Tribunnews.com dari Wittyfeed, berikut 10 tanda tubuh kebanyakan mengkonsumsi garam.

1. Kembung

Ilustrasi perut kembung (exoticafrique)

Retensi air adalah indikasi konsumsi garam yang tinggi.

Edema merupakan istilah medis untuk akumulasi cairan ekstra di jaringan tubuh.

Cairan ekstra ini tidak hanya akan membuatmu lebih berat tetapi juga akan membuatmu merasa kembung.

2. Dehidrasi sepanjang waktu

Ilustrasi dehidrasi atau tubuh kekurangan cairan. (healthcautions.com)

Berhati-hatilah saat kamu mengalami dehidrasi sepanjang waktu.

Kemungkinan besar kamu terlalu banyak mengkonsumsi garam.

Konsumsi garam yang berlebih membuat air keluar dari sel sehingga mengaktifkan pusat rasa haus di otak.

Sodium juga mengacaukan keseimbangan cairan dalma tubuhmu.

3. Bengkak

Pergelangan kaki bengkak, mata bengkak merupakan tanda peringatan asupan garam yang berlebihan.

Cobalah memulai untuk mengunjungi dokter untuk memeriksa dietmu saat kamu kesulitan memindahkan cincin pada jarimu.

Baca: 8 Cara Menjaga Kesehatan Bibir Selama Cuaca Dingin Supaya Nggak Kering dan Mengelupas

Baca: 4 Tren Baru yang Justru Membahayakan Kesehatan, Rokok Elektrik hingga Vitamin Tanpa Resep

4. Kesulitan berpikir

Ilustrasi (SBS)

Saat kamu merasa kebingungan dan hal ini muncul terlalu sering, segera periksakan dirimu ke dokter.

Gara yang berlebihan tidak hanya mempengaruhi otakmu, tetapi juga membuatmu lemah dalam waktu yang lama.

5. Lambung

Garam diketahui merusak lapisan lambung.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Infection and Immunity , sakit maag dan kanker menjadi masalah utama saat garam yang dikonsumsi berlebihan.

6. Tekanan darah tinggi

Menurut American Heart Association, dalam satu hari hanya disarankan untuk mengkonsumsi garam sebesar1.500 miligram.

Kandungan sodium ekstra bertanggung jawab untuk peningkatan tekanan darah dengan menahan lebih banyak cairan di dalam tubuh, sehingga membuat jantung memompa lebih keras.

7. Sakit kepala tanpa alasan

Sakit kepala ringan dan sering menjadi indikasi bahwa tubuhmu mengalami dehidrasi.

Hal ini dikarenakan terlalu banyak garam dalam tubuhmu.

Pelebaran pembuluh darah akibat tekanan darah tinggi juga memicu sakit kepala.

Baca: Manfaat Makanan yang Kaya Vitamin D, Meningkatkan Kekebalan dan Kesehatan Tulang

Baca: Depresi adalah Penyakit yang Berkaitan dengan Kesehatan Mental

8. Sering buang air kecil

Selain Infeksi Saluran Kemih, terlalu sering buang air kecil juga bisa menjadi tanda tubuhmu terlalu banyak kandungan garam.

Ginjal harus bekerja lebih keras untuk menghilangkan kelebihan garam dari tubuhmu.

9. Kram otot

Ilustrasi (www.thehealthsite.com)

Keseimbangan sodium-potassium bertanggung jawab dalam kontraksi otot yang adekuat.

Makanan berlebihan sering menyebabkan kram, sesak atau nyeri pada otot.

10. Batu ginjal

Ginjal adalah organ pertama yang dipengaruhi oleh asupan garam yang berlebihan.

Menurut World Action on Salt and Health (WASH), terlalu banyak garam dapat meningkatkan jumlah protein yang ditemukan dalam urin.

Lebih banyak protein dalam urin adalah "faktor risiko utama" untuk penyakit ginjal.

Selain itu, diet tinggi sodium juga dapat meningkatkan risiko batu ginjal. 

(Tribunnews.com/Miftah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini