News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dr. dr. Virna Dwi O. SpM(K) Ingin Membuat Glaukoma Implant dengan Harga Terjangkau Bagi Masyarakat

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dr. dr. Virna Dwi Oktariana, SpM(K)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebutaan masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia.

Glaukoma merupakan penyebab kebutaan kedua setelah katarak, dan jumlah penderitanya terus meningkat.

Di Indonesia, data yang didapat oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), prevalensi pengidap glaukoma pada 2007 mencapai 4,6 per 1.000 penduduk.

Sedangkan prevalensi glaukoma menurut Jakarta Urban Eye Health Study tahun 2008 adalah 2,53%.

Glaukoma merupakan penyakit mata yang ditandai dengan kerusakan saraf mata dan memiliki kaitan dengan peningkatan tekanan bola mata.

Kerusakannya bersifat permanen dan dapat berakhir pada kebutaan.

Di antara berbagai pilihan pengobatan mengatasi penyakit glaukoma, pemasangan alat glaukoma implan merupakan metode terakhir yang dipilih jika berbagai jalan menurunkan tekanan intraokular tidak juga berhasil.

Namun demikian, akses terhadap pengobatan ini masih sangat terbatas, terutama karena harga implan yang mahal.

“FKUI dengan bangga memperkenalkan penemuan terbaru berupa alat drainase glaukoma, VIRNA Glaucoma Implant by ROHTO, yang dikembangkan oleh Dr. dr. Virna Dwi Oktariana, SpM(K) bekerjasama dengan Western Australia’s Lions Eye Institute (LEI). Alat ini telah mendapatkan izin edar dan produksinya dilakukan oleh PT. Rohto Laboratories Indonesia,” ungkap Dekan FKUI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB.

Lebih lanjut Dekan FKUI menjelaskan bahwa FKUI akan terus berupaya mengakomodasi seluruh staf dan pakar untuk menjadi dokter-dokter academic-business-government yang melahirkan solusi relevan untuk berbagai masalah kesehatan di Indonesia.

Bertepatan dengan hal itu, PT Rohto Laboratories Indonesia, Selasa (26/6/2019) mengumumkan peresmian produk barunya yakni Glaukoma Implan yang diberi nama VIRNA Glaucoma Implant by ROHTO. 

Bertempat di Aula IMERI Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Dihadiri oleh Menteri Kesehatan Indonesia dan para pejabat terkait dari Universitas Indonesia dan RSCM.

Dr. dr. Virna Dwi Oktariana, SpM(K), adalah seorang staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Mata FKUI-RSCM yang juga merupakan seorang peneliti yang berhasil mengembangkan glaukoma implant.

“Saya ingin membuat glaukoma implant dengan harga terjangkau bagi masyarakat dan mudah pengerjaannya,” jelas dr. Virna.

VIRNA Glaukoma Implant by ROHTO ini diindikasikan untuk pasien glaukoma yang tidak merespon terapi medis maksimal atau jika trabekulektomi gagal menurunkan tekanan intraokular.

Di Indonesia ada banyak pasien dalam situasi ini, tetapi bagi kebanyakan orang Indonesia, hal ini bukanlah pilihan karena faktor biayanya.

Dalam situasi di mana prosedur ini gagal, biasanya akan digunakan glaukoma implan. Harga implan saat ini dipasaran bisa mencapai Rp.6,5 juta – Rp.7,5 juta.

Sedangkan VIRNA Glaucoma Implant by ROHTO memiliki harga yang lebih terjangkau, hanya sekitar 30% dari harga yang ada di pasaran.

Implan ini juga dirancang khusus agar mudah digunakan oleh dokter mata pemula sehingga memungkinkan penggunaannya secara luas di berbagai daerah di Indonesia.

Board of Director PT. Rohto Laboratories Indonesia, Mukdaya Massidy, S.E., M.M., M.Si. menyatakan bahwa VIRNA Glaucoma Implant by ROHTO telah mendapatkan izin edar dari Kemenkes dan produksinya dilakukan oleh PT. Rohto.

Diharapkan dengan penemuan ini dapat membuat angka kebutaan yang diakibatkan oleh glaukoma, khususnya di Indonesia dapat diturunkan seiring berjalannya waktu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini