TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Aria Permana (13) anak asal Karawang yang pernah mengalami obesitas, telah menjalani operasi pengangkatan gelambir yang terdapat di beberapa bagian tubuhnya, pada Rabu (24/7/2019).
Operasi dilakukan tim dokter di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Pasca operasi tahap pertama, yaitu pengangkatan gelambir pada bagian kedua lengannya, Hardy Siswo selaku dokter spesialis bedah plastik dan rekonstruksi estetik, mengatakan bahwa ada beberapa kegiatan Aria Permana yang harus dikurangi.
"Beberapa aktivitas harus dikurangi pasca operasi agar mengantisipasi pendarahan dan ancaman infeksi. Jika hendak mandi, bagian lengan tidak boleh terkena air selama dua minggu pasca operasi, setelah itu, baru boleh,"katanya (23/7/2019).
Setelah penurunan berat badan Aria Permana secara drastis, binaragawan Indonesia, Ade Rai memberikan fasilitas gym kepada Aria Permana.
Baca: Lebih Dari 4 Jam Operasi, 1 Kg Gelambir Diangkat Dari Tangan Aria Permana, Ada 40 Cm Jahitan
Baca: Dikabarkan Ikut Orkes Dangdut Keliling, Mulan Jameela Curhat Rindu Pada Ahmad Dhani
Namun, dokter mengatakan bahwa Aria Permana untuk sementara tidak boleh beraktivitas gym, khususnya pascaoperasi.
Proses operasi pengangkatan gelambir pada bagian lengan Aria Permana besok, akan melibatkan enam orang dokter.
Baca: Hidup di Sel, Nunung Masih Pikirkan 50 Orang yang Selama Ini Dinafkahinya
Usai operasi bagian lengannya, Aria Permana akan difasilitasi kain yang didesain khusus untuk menutup bagian lengannya. Kain tersebut teksturnya lembut dan sedikit menekan (press) bagian lengannya pasca operasi.
Kain tersebut didesain khusus oleh seseorang di Depok yang pernah menjadi pasien luka bakar.
Operasi 4 Jam
Ayah Aria Permana (13), Ade Somantri bisa bernapas lega setelah anaknya berhasil melalui proses operasi kulit gelambir di Rumah Sakit Umum Dr Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Operasi pada bocah asal Karawang tersebut dilakukan enam dokter spesialis kulit pada Rabu (24/7/2019).
Ade Somantri (43) mengatakan, berdasarkan penjelasan dokter, operasi yang berlangsung sekitar empat jam tersebut berlangsung lancar.
Dokter mengoperasi gelambir yang ada di tangan kanan dan kiri Aria Permana.
Tiga dokter menangani tangan kanan sementara tiga dokter lainnya menangani tangan kiri.
Ketua tim bedah plastik, dr Hardisiswo Soedjana, Sp.BP(K) mengatakan operasi dilakukan pada pukul 09.30 dan selesai pukul 14.45.
Aria Permana datang ke ruang operasi pukul 07.00.
Sebelum operasi dilaksanakan, tim dokter membuat desain khusus dan persiapan anastesi.
Dokter melakukan operasi pada bagian lengan atas dan bawah untuk menarik lemak dan kulit yang berlebihan dibuang.
"Karena kondisi lemak yang lumer dan kondisi di antara lemak dan kulit terdapat jaringan-jaringan penting seperti saraf, otot, dan pembuluh darah, sehingga mengharuskan kami amat sangat berhati-hati dalam melakukan tindak (operasi)," ucapnya dalam konferensi pers pasca-operasi di RSHS, Jalan Pasteur, Rabu (24/7/2019).
(Daniel Andreand Damanik)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Setelah Operasi Pengangkatan Gelambir, Aria Permana Tidak Boleh Nge-gym, Ini yang Harus Diperhatikan,