Laporan Wartawan Grid.ID, Ruhil I. Yumna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mitos yang beredar seputar mandi malam, mulai dari picu rematik hingga paru-paru basah.
Tapi peneliti justru temukan manfaat mandi malam hari sehingga mematahkan mitos itu.
Aggapan bahwa mandi malam picu rematik hingga paru-paru basahmemang sudah melekat di masyarakat, namun dengan adanya penemuan manfaatnya oleh peneliti mungkin anggapan itu bisa diubah.
Ada dua waktu mandi yang umumnya diketahui banyak orang, yakni mandi di pagi hari dan usai aktivitas di sore hari.
Berdasarkan sebuah penelitian, justru mandi malamlah yang memiliki manfaat.
Baca: Jadwal Bola Hari Ini, Timnas U-15 Indonesia Hadapi Singapura, Persela Lamongan Jamu Borneo FC
Melansir dari Reader's Digest menemukan jika orang yang memiliki kebiasaan mandi malam mempunyai kualitas tidur yang lebih baik.
Dalam penelitian itu, peneliti menguji 9 wanita dan membaginya menjadi beberapa kategori.
Kelompok pertama mandi menggunakan air hangat sebelum tidur.
Untuk kelompok kedua hanya membasuh kakinya dengan air hangat sebelum tidur.
Sedangkan yang ketiga tidak melakukan keduanya.
Baca: Hendri Hanya Sempat Tidur 2 Jam, Aktif Pantau Aktivitas Gunung Tangkuban Parahu
Hasilnya, wanita yang mandi dan membasuh kakinya cenderung bisa tidur lebih cepat.
Dan bahkan para wanita ini menyatakan jika tidurnya lebih nyenyak dari sebelumnya.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan, mandi membantu kita untuk lebih tenang.
Dianna Augelli, dokter di Center for Sleep Medicine di Weill Cornell Medical Center menyampaikan jika pendinginan menjadi tanda tubuh memasuki jam tidur.
Baca: Tingkatkan Kualitas Berpolitik Melalui Orlentama Angkatan II Kosgoro 1957 Provinsi DKI Jakarta
"Pendinginan adalah sebuah sinyal yang memberitahu kita bahwa kita sudah seharusnya tidur," ujar Dianna melansir dari Reader's Digest mengutip TIME Health.
Jika kamu ingin memulai kebiasaan ini tapi takut kedinginan?
Kamu bisa mandi dengan menggunakan air hangat atau cukup memulainya dengan membasuh kakimu sebelum tidur.