TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Aria Permana (13) terlihat keluar dari ruang perawatan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Jalan Pasteur, Kota Bandung, Senin (29/7/2019).
Mengenakan jaket berwarna hitam, Aria Permana keluar dari ruang perawatan menggunakan kursi roda.
Beberapa kali Aria Permana terlihat melempar senyum kepada sejumlah perawat dan orang yang telah menunggunya.
Namun, ia masih tampak lemas.
Bocah yang pernah mengalami obesitas ekstrem itu baru diperbolehkan pulang setelah menjalani operasi plastik.
Operasi plastik tersebut dilakukan untuk menghilangkan gelambir pada tubuh Aria Permana.
Direktur Utama RSHS Bandung, Nina Susana Dewi mengatakan, bocah asal Karawang tersebut baru menyelesaikan operasi perdananya.
"Rencananya operasi ini ada empat tahap," ujar Nina di RSHS Bandung, Senin.
Baca: Larangan Setelah Operasi Pengangkatan Gelambir, Aria Permana Tidak Boleh Nge-gym dan Kena Air
Baca: Makkah Macet karena Kakak Raja Salman Wafat, Bus Sholawat Pengangkut Jemaah Haji Kena Dampak
Lebih lanjut ia menjelaskan, Aria Permana telah dinyatakan dalam kondisi baik oleh tim medisnya, karena itu diperbolehkan pulang.
Adapun operasi dan perawatan kepada bocah yang beratnya hampir mencapai 200 kilogram tersebut dilakukan dalam 12 hari.
Setelahnya, Aria Permana diharuskan kembali ke RSHS pada Kamis (1/8/2019) untuk memastikan keadaannya stabil.
Baca: Lebih Dari 4 Jam Operasi, 1 Kg Gelambir Diangkat Dari Tangan Aria Permana, Ada 40 Cm Jahitan
Namun, pascaoperasi tersebut tak ada yang perlu dilakukan secara khusus terhadap Aria, begitu menurut Nina.
Ia hanya dianjurkan diet atau menjaga berat badannya dan menjaga kebersihan.
"Karena operasinya cukup luas ya, jadi kebersihan juga harus dijaga agar tidak terinfeksi," ujar Nina.