TRIBUNNEWS.COM - Risiko terkena penyakit degeneratif yang disebabkan penuaan sel-sel organ atau sistem tubuh mengalami peningkatan bagi orang lanjut usia (lansia).
Namun, bukan berarti tak bisa dikendalikan. Mengutip data Badan Pusat Statistik, sedikitnya satu dari empat lansia sakit dalam sebulan terakhir.
Hal ini wajar, mengingat fungsi organ tubuh semakin menurun seiring bertambahnya usia dan menyebabkan tubuh menjadi rentan penyakit.
“Penyakitnya di antaranya hipetensi, arthritis (penyakit sendi), stroke, Paru Obstruktif Kronik (PPOK), dan diabetes melitus,” jelas dr. Rensa, Sp.PD-KGer, FINASIM.
Baca: Bagaimana Gairah Seksual Tetap Terjaga Bagi Pasutri yang Terpisah Jarak? Ini Tipsnya
Lebih dari 80 persen lansia di Indonesia memiliki penyakit dan mayoritas dengan penyakit penyerta lebih dari satu.
Menurut Rensa, faktor terbesar penyakit degeneratif adalah pola hidup kurang sehat yang sudah diterapkan selama bertahun-tahun sebelumnya.
Baca: Bukan Hanya Picu Penyakit, Obesitas Ternyata Sebabkan Depresi, Ini Penjelasan Ahli
Hal ini menjadi tantangan tersendiri mengingat saat ini masyarakat usia produktif kebanyakan memiliki gaya hidup tidak sehat.
Misalnya saja kurang melakukan aktivitas fisik, pola makan tidak sehat, dan pencemaran lingkungan yang terus meningkat dari waktu ke waktu.
Penyakit degeneratif bisa dikendalikan agar tidak memburuk dengan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan sehingga kualitas hidup lansia akan meningkat.
Bagi yang berusia di atas 55 tahun, idealnya pemeriksaan kesehatan menyeluruh dilakukan dua kali setahun.
Pemeriksaan kesehatan khusus lansia saat ini sudah bisa dilakukan Puskesmas. Sayangnya, layanannya masih terbatas hanya pada puskesmas di kota-kota besar.
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Penyakit yang Mengintai Saat Tubuh Menua