Padahal obat tetes mata ini umum diberikan dokter sebagai salah satu cara mengurangi risiko glaukoma bertambah buruk.
Namun obat tetes mata dengan kandungan steroid topikal dapat meningkatkan kemungkinan tekanan pada mata, sehingga memperparaha gejala glaukoma, seperti dilansir dari laman Bright Focus Foundation.
Bahkan menurut seorang dokter mata James Salz, MD, profesor klinis oftalmologi di University of Southern California di Los Angeles dan juru bicara American Academy of Ophthalmology yang dikutip GridHEALTH.id menjelaskan tentang penyebab obat tetes mata dapat sebabkan kebutaan.
Menurutnya, kalau menggunakan suatu produk terlalu sering atau terlalu banyak setiap hari berturut-turut justru dapat membuat kemerahan dan iritasi pada mata bertambah parah akibat bahan pengawet yang dikandungnya.
Hal ini akibat efek dari obat tersebut sudah berkurang dan menggunakannya tidak akan memberikan efek apa pun.
Untuk itu, pastikan selalu mengikuti petunjuk pada botol dan dokter Salz menyarankan untuk mengaplikasikan obat tetes mata dengan cara aman seperti berikut:
1. Mulailah dengan mencuci tangan dan jangan menyentuh ujung pipet obat tetes mata dengan tangan yang kotor agar tidak menyebabkan bakteri menyebar melalui pipet dan berpindah ke mata.
2. Lihatlah ke ke atas dan sedikit melotot untuk menjauhkan bulu mata dari bola mata lalu teteskan obat tersebut di tepi mata.
3. Biarkan obat tetes mata jatuh ke mata kemudian berkediplah untuk menyebarkan tetes mata secara merata.
4. Pastikan ujung pipet tetes mata tidak menyentuh bulu mata, kulit sekitar mata, atau bahkan bola mata agar tidak terjadi pemindahan bakteri apa pun.
Terlepas dari fakta bahwa obat tetes mata yang dijual bebas mengandung bahan pengawet, dr Saltz menyarankan untuk tidak memakai obat tetes mata bila sudah lebih dari 1 tahun sejak pertama kali dibuka.
Kemungkinan penggunaan obat tetes mata inilah yang menyebabkan tekanan pada mata hingga sebabkan kebutaan pada mata artis lawas, Aminah Cendrakasih. (GridHEALTH.id)