News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Guru Paud di Cilacap Lahirkan Bayi Kembar Tiga Secara Normal, Kondisinya Prematur Harus Diinkubator

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bayi kembar tiga yang baru dilahirkan oleh Dwi Nur Hanifah dirawat di RSUD Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (15/9/2019).

TRIBUNNEWS.COM - Dikarunia keturunan merupakan anugerah tak terhingga dari Sang Pencipta yang diharapkan semua orang.

Demikian halnya dengan Dwi Nur Hanifah (34), warga Desa Bulusari, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Wanita yang berprofesi sebagai guru Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) ini baru saja melahirkan tiga bayi kembar.

Persalinan bayi kembar berjenis kelamin laki-laki tersebut dilakukan secara normal di RSUD Majenang, Kabupaten Cilacap, Sabtu (14/9/2019) lalu.

Dwi mengaku awalnya sempat kaget, karena baru kali pertama mengandung bayi kembar, apalagi tiga sekaligus.

Sebelumnya, ia telah dikaruniai dua anak yang seluruhnya laki-laki.

Baca: Dokter Temukan Bakteri di Paru-Paru Elsa Fitaloka Bayi 4 Bulan yang Meninggal

Baca: Bukan Makanan yang Diinginkan, Viral Ibu Hamil Ngidam Bawa Ojek Online, Ini Reaksi Sang Suami

Baca: Batuk-batuk, Bayi Usia 4 Bulan di Sumsel Meninggal Diduga Akibat Kabut Asap

"Awalnya sempat khawatir, tapi kemudian mantap melahirkan normal. Dokter juga menyatakan saya dan bayi sehat, sehingga diperbolehkan lahir normal," kata Dwi, Minggu (15/9/2019).

Dwi mengatakan sempat kaget ketika mengetahui mengandung tiga bayi kembar.

Pada usia kandungan dua bulan, dokter menyatakan Dwi mengandung dua bayi kembar, namun setelah berusia tiga bulan ternyata mengandung tiga bayi kembar.

"Waktu dua bulan ketahuan kembar dua, kemudian waktu tiga bulan ketahuan tiga,” ujar Dwi.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RSUD Majenang dr Tatang Mulyana SpOG menjelaskan, ketiga bayi lahir dengan jeda waktu masing-masing sekitar dua menit.

Bayi pertama dengan bobot 1.576 gram lahir sekitar pukul 11.45 WIB, kemudian disusul bayi kedua dengan bobot 1.473 gram pada pukul 11.47 WIB dan bayi ketiga dengan bobot 1.607 gram pada pukul 11.49 WIB.

"Jeda waktunya sekitar dua menit, ketiganya lahir kepala duluan dan lancar, tidak ada kendala apa-apa," kata Tatang.

Namun,menurut Tatang, bayi terlahir prematur pada usia kandungan 32 minggu. Untuk itu, sementara waktu ketiga bayi itu diberi penanganan khusus.

"Jadi terhitung masih sekitar satu setengah bulan lagi, karena prematur, bayi diinkubator dulu," ujar Tatang.

Dokter Jaga Ruang Bayi RSUD Majenang dr Aldila mengatakan, perkembangan kondisi bayi cukup bagus dan sehat, demikian halnya dengan kesehatan sang ibu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Guru Paud Lahirkan Bayi Kembar 3: Sempat Khawatir, Akhirnya Bisa Persalinan Normal", 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini