Komplikasi
Narkolepsi biasanya akan menyebabkan kesalahpahaman karena orang-orang sering melihat penderitanya tertidur di saat yang tidak tepat, serta akan dilabeli sebagai pemalas dan tidak profesional saat bekerja.
Narkolepsi juga dapat menyebabkan obesitas karena penderitanya memiliki sistem metabolisme tubuh yang rendah.
Selain itu, narkolpesi dapat menyebabkan terhambatnya hubungan intim karena otot tubuh yang tiba-tiba melemas, dan memiliki risiko tinggi mengalami kecelakaan saat mengemudi, karena penderitanya bisa tertidur tiba-tiba.
Bagaimana cara mengobati narkolepsi?
Hingga kini, diyakini tidak ada obat yang bisa menyembuhkan narkolepsi. Meskipun demikian, gejala-gejala narkolepsi dapat dikendalikan dengan mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter.
Rasa kantuk biasanya dapat diatasi dengan stimulan, seperti amfetamin.
Selain itu, biasanya penderita narkolepsi akan diberikan obat yang disebut sodium oxybate, yang dapat membantu penderita untuk memiliki kualitas tidur malam yang lebih baik dan mengurangi rasa kantuk saat siang hari.
Melakukan penyesuaian gaya hidup, seperti dengan menghindari kafein, alkohol, dan nikotin, mengatur jadwal tidur malam, melakukan tidur siang selama 10 hingga 15 menit setiap harinya, olahraga teratur, serta mengonsumsi makanan sehat dapat berguna untuk mengurangi gejala narkolepsi ini.