TRIBUNNEWS.COM - Makanan tidak sehat atau yang junk food sering dianggap buruk untuk tubuh karena tinggi kalori namun kandungan nutrisinya rendah.
Adapun makanan yang paling banyak disajikan di restoran cepat saji dan masuk kualifikasi junk food antara lain cake, minuman bersoda, es krim, burger, hot dog, dan lainnya.
Namun, mengapa junk food sangat digemari dan banyak orang mengaku sulit menolak godaannya?
Setidaknya ada tiga alasan mengapa junk food sangat populer meskipun sudah banyak ulasan bahwa makanan ini adalah pilihan yang buruk bagi kesehatan.
1. Murah
Alasan utamanya mungkin ini: harganya relatif murah dan porsinya besar.
Beberapa restoran bahkan juga menyediakan paket makanan yang membuat kita bisa mendapatkan beberapa jenis makanan dengan harga yang sangat ekonomis.
Baca: Konsumsi Pisang Setiap Pagi Bantu Turunkan Berat Badan, Bagaimana Aturannya?
Baca: Banyak Anak Muda Terserang Stroke, Yuk Kenali Penyebabnya
Baca: Penderita Diabetes Disarankan Konsumsi Makanan Mengandung Magnesium, Cokelat Satu di Antaranya
Sama halnya dengan di toko bahan pangan, camilan tinggi sodium dan lemak sangat mudah kita dapatkan dan harganya murah. Sedangkan buah segar dan sayur-sayuran cenderung lebih mahal.
Sebungkus keripik kentang, misalnya, bisa kita dapatkan kurang dari Rp 5.000. Sedangkan untuk mendapatkan satu buah apel kita perlu mengeluarkan uang lebih besar.
Namun, meskipun banyak junk food yang harganya murah, terlalu banyak mengkonsumsi makanan jenis ini akan membuat kita mengeluarkan lebih banyak uang dalam jangka panjang karena memiliki dampak buruk terhadap kesehatan.
2. Praktis
Makanan-makanan instan sangat mudah dipersiapkan dan kita bisa menyimpannya sebagai cadangan makanan di rumah tanpa khawatir akan cepat rusak atau basi.
Sama dengan makanan cepat saji yang bisa kita pesan dengan sangat mudah dan penyajiannya sangat cepat. Namun, zat gizi utama dalam makanan seperti ini adalah karbohidrat.
3. Manis, berlemak, asin, atau ketiganya