TRIBUNNEWS.COM - Di era modern saat ini, semakin banyak orang mengalami masalah kecemasan dan stres.
Praktisi medis fungsional, William Cole, D.C., IFMCP mengatakan, dirinya banyak melihat orang-orang yang berjuang dengan kecemasannya memilih mengkonsumsi obat.
Padahal, memberlakukan pola makan seimbang kaya nutrisi juga bisa mengatasi masalah disfungsi dan meredakan kecemasan.
Cokelat sering disebut sebagai salah satu makanan penghilang stres.
Namun ternyata, ada sejumlah makanan lainnya dan minuman yang juga mampu meredakan gejala kecemasan:
1. Tiram
Sebuah penelitian pernah mencaritahu hubungan ketidakseimbangan seng dan tembaga terhadap tingkat kecemasan.
Rasio mineral penting untuk fungsi neurotransmitter yang tepat dan adaptasi terhadap stres. Peningkatan tembaga dan penurunan seng bisa memicu gejala kecemasan.
Tiram yang mengandung banyak seng bisa menjadi cara untuk kembali menyeimbangkan rasio mineral dan tingkat stres.
Penting juga untuk diketahui bahwa makanan seperti gandum dan legume mengandung asam fitat dan anti-nutrisi yang bisa mengikat seng dan menahan penyerapannya.
Tiram juga merupakan sumber zat besi yang baik. Tingkat zat besi rendah juga kerap dikaitkan dengan kecemasan dan depresi, bahkan tanpa anemia klinis.
2. Teh kamomil
Minum teh kamomil bisa memberikan efek menenangkan. Kekuatan menenangkan teh kamomil telah diketahui selama berabad-abad dan ilmu modern kembali menggaungkannya.
Sebuah studi bahkan menyebutkan teh lembut ini dapat menurunkan gejala kecemasan secara signifikan dalam beberapa minggu.
3. Kunyit
Kurkumin, antioksidan yang ada dalam kunyit, memiliki manfaat neuroprotektif dan bisa membantu meningkatkan suasana hati. Dalam sebuah percobaan acak, kunyit bahkan terbukti bisa menjadi opsi pengobatan efektif untuk gangguan depresi mayor, yang sering dikaitkan dengan kecemasan.
4. Daging organ
Daging organ seperti hati atau lidah juga merupakan sumber seng dan Vitamin D yang baik. Dua unsur tersebut penting untuk sintesis neurotransmitter yang mengatur suasana hati.
5. Alpukat
Superfruit ini sangat baik untuk kesehatan otak dan mengatasi kecemasan. Alpukat mengandung potasium, yang secara alami mampu menurunkan tekanan darah.
Tak hanya itu, alpukat juga mengandung Vitamin B dan lemak tak jenuh tunggal yang dibutuhkan untuk neurotransmitter dan kesehatan otak.
Baca: 7 Cara Mengatasi Stres dan Kecemasan Supaya Tidak Berlarut, Yuk Coba Sendiri!
6. Dark chocolate
Makanan ini mungkin yang paling sering diingat oleh banyak orang sebagai "obat" mengatasi stres.
Sebuah uji coba yang diterbitkan di Journal of Psychopharmacology mengungkapkan, orang-orang yang minum dark chocolate atau sama dengan 1,5 ons dark chocolate per harinya, akan merasakan lebih tenang daripada yang tidak.
Kekuatan meredakan kecemasan dark chocolate didapat dari kandungan flavonoid tinggi. Antioksidan tersebut menstimulasi aliran darah ke otak, yang berdampak pada peningkatan kognisi dan suasana hati.
7. Asparagus
Sayuran tinggi belerang ini mengandung Vitamin B folat yang memiliki manfaat khusus. Kandungan folat rendah kerap dikaitkan dengan kerusakan neurotransmitter yang bisa berdampak pada kecemasan.
Satu porsi sajian asparagus mengandung hampir 20% asupan folat harian serta potasium yang bisa menurunkan tekanan darah.
8. Daun-daunan hijau
Jika kamu berjuang mengatasi stres dan kecemasan, cobalah mengkonsumsi daun-daunan hijau. Bayam, misalnya, mengandung magnesium tinggi.
Magnesium penting untuk menjalankan fungsi reseptor gamma-aminobutyric acid(GABA) yang tepat. GABA adalah sinyal tenang tubuh yang membantu relaksasi dan menurunkan stres.
Magnesium juga membantu mengatur sumbu otak adrenal untuk menghilangkan stres.
9. Lemak sehat
Peradangan adalah faktor penting lainnya ketika bicara mengenai kesehatan otak dan kecemasan. Salah satu cara memeranginya adalah memperbanyak konsumsi lemak sehat.
Lemak segat omega 3 penting hormon sehat, fungsi otak dan mencegah peradangan. Tidak hanya itu, lemak omega 3 juga terbukti mampu menurunkan kecemasan. Makanan tinggi omega di antaranya salmon dan daging sapi yang bisa menurunkan peradangan serta menjaga lonjakan kortisol dan adrenalin. (Nabilla Tashandra)