"Bisolvon selalu menjadi solusi bagi saya dan keluarga. Apalagi Bisolvon terdiri dari berbagai varian yang praktis sehingga pas untuk digunakan seluruh keluarga," ucap Nirina Zubir seraya promosi.
Bisolvon sebagai salah satu merek obat batuk yang telah dipercaya di Indonesia selama lebih dari 45 tahun ini berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
Pemecahan rekor yang dimaksudkan adalah untuk kategori Peserta Edukasi Aksi Pintar Kalahkan Batuk Terbanyak.
Aksi tersebut diikuti lebih dari 7.000 peserta. Selain edukasi, rangkaian kegiatan lain di acara tersebut adalah menari zumba, fun aerobic, dan talk show.
Konsumen Sering Bingung
Nirina Zubir yang juga menjadi healthy family influencer ini mengatakan, di tengah masyarakat sering dijumpai berbagai masalah penggunaan obat bebas (over the counter/OTC).
Kurangnya pemahaman tentang penggunaan obat tepat dan rasional memunculkan keluhan yang paling banyak ditemui adalah masalah batuk.
"Konsumen sering bingung membedakan batuk berdahak dan tidak berdahak," katanya.
Masyarakat juga harus memilih obat yang sesuai di antara sekian banyak jumlah obat batuk yang beredar di pasaran.
Oleh karena itu, apoteker memegang peranan penting dalam memberikan edukasi kepada konsumen mengenai penggunaan obat yang tepat.
Renni Septini, perwakilan Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (PD IAI) mengatakan, apoteker memiliki ilmu dan pengetahuan luas mengenai industri farmasi dalam hal pembuatan obat-obatan.
"Kami memiliki tanggung-jawab untuk menjamin akses terhadap obat-obatan dan penggunaannya yang tepat, meningkatkan kepatuhan, dan banyak lagi," kata Renni Septini.
Obat, lanjutnya, juga harus digunakan bijaksana dan dalam dosis yang tepat, termasuk penyimpanan dan pembuangan yang baik dan benar.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Saat Batuk Menyerang, Bagaimana Cara Memilih Obat Batuk yang Tepat Versi Nirina Zubir?,