TRIBUNNEWS.COM - Makanan yang dikonsumsi terasa lezat dan membangkitkan nafsu makan. Namun, nafsu makan meningkat juga dapat menimbulkan masalah.
Kita bisa menjadi kalap makan dan berpotensi menambah berat badan. Selain itu, nafsu makan yang berlebih ternyata bisa menjadi tanda penyakit.
Nafsu makan meningkat yang terjadi sementara mungkin diakibatkan oleh stres ataupun kecemasan karena suatu kejadian tertentu.
Hal tersebut akan menghilang dengan sendirinya saat sumber stres atau kecemasan dapat diatasi. Namun, terdapat beberapa kondisi yang dapat menimbulkan nafsu makan meningkat.
Baca: Farhat Abbas Jadi Malu Pakai Baju Mahal Gara-gara Ledekan Nikita Mirzani dan Hotman Paris
Baca: 7 Bumbu dan Rempah yang Dapat Bantu Program Diet
Baca: Tips Berhemat Setelah Terima Gaji
Berikut adalah beberapa kondisi yang dapat menjadi pelaku pemicu nafsu makan meningkat, yaitu:
1. Hipertiroidisme
Hipertiroidisme adalah kondisi saat kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon tiroksin yang membuat metabolisme tubuh semakin cepat.
Terkadang percepatan metabolisme tersebut dapat membuat penurunan berat badan dan detak jantung yang tidak beraturan.
Gejala hipertiroidisme tidak hanya berat badan yang menurun dengan cepat dan detak jantung yang tidak beraturan, tetapi juga nafsu makan meningkat.
2. Penyakit Grave
Terdapat berbagai penyebab dari hipertiroidisme, salah satunya adalah penyakit Grave.
Penyakit Grave adalah penyakit autoimun yang menyerang bagian organ tiroid dan menyebabkan meningkatkan produksi hormon tiroid.
Penyakit Grave memiliki gejala yang sama dengan hipertiroidisme dan karenanya juga menyebabkan nafsu makan meningkat.
3. Hipoglikemia