News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Awalnya Dikiran Bisul, Ternyata Anak Anji Idap Sinus Preauricular, Bahaya Tidak?

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anji dan anaknya Saga Omar Nagata

TRIBUNNEWS.COM - Sinus Preauricular memang masih terdengar asing di telinga kita. Kasus kejadiannya pun terbilang jarang.

Tapi kondisi Sinus Preauricular tidak bisa dianggap remeh dan enteng.

Walau tidak mematikan, tapi bisa menyebabkan kista jinak, infeksi, dan abses.

Pun, jika terjadi pada anak bisa membuat dirinya minder.

Oleh karena itulah putra penyanyi Anji dan Wina Natalia, Saga Omar Nagata, saat mengalami sinus preauricular dilarikan ke Singapura untuk berobat.

"Saya pikir cuma bisul doang. Cuma pas tahun ini, lho kok lagi," ujar Anji 2018 sila,.

Lalu Anji dan snag istri mencari tahu informasi mengenai kondisi tersebut.

Ternyata apa yang dialami oleh Saga adalah sinus preauricular. “Gejalanya sama seperti yang dialami Saga,” papar Anji.

Ternyata menurut Anji sinus preauricular cukup mengkhawatirkan, meskipun tidak sampai menyebabkan kematian. "Ternyata kasusnya cukup mengkhawatirkan kalau memang lagi infeksi," papar Anji yang juga mengatakan, "Enggak bisa mengakibatkan kematian sih katanya, tapi harus ditangani dengan benar."

Mengenai sinus preauricular, melansir situs Children’s Hospital of Philadelphia, anak-anak dengan lubang preauricular tidak selalu memiliki gejala yang sama.

Ada yang hanya berupa lubang kecil yang terlihat di depan salah satu atau kedua telinga. Tapia ada juga yang hanya muncuk satu buah lubang seperti lesung pipit.

Keduanya bisa membuat penderitanya mengalami pembengkakan, nyeri, demam, kemerahan atau nanah di dalam dan sekitar lubang.

Anji dan Saga Omar. (kolase Instagram/sagaomarnagata dan kanal Youtube Keluarga Kece)

Kondisi tersebut menandakan infeksi, seperti selulitis atau abses.

Sedangkan jika sampai ada benjolan tanpa rasa sakit yang tumbuh lambat tepat di sebelah lubang, itu mendandakan munculnya kista yang memiliki risiko infeksi.

Dokter yang bisa menangani kasus ini adalah Otolaryngologist.

Adapun penanganan medis yang biasanya dilakukan untuk mengatasi sinus preauricular.

* Membiarkan kondisi lubang dalam keadaan bersih.

* Meresepkan antibiotik oral untuk anak jika lubang tersebut menunjukkan tanda-tanda awal infeksi, termasuk kemerahan dan pembengkakan.

* Melakukan aspirasi jarum pada infeksi yang sulit dikenal sebagai abses, jika gagal merespons antibiotik. Dokter mungkin "membiakkan," atau memeriksa, bakteri diekstraksi dari nanah.

* Operasi mengangkat seluruh saluran jika lubang rawan infeksi berulang. Prosedur ini dilakukan di bawah anestesi umum dan dapat memakan waktu hingga satu jam; itu bisa dilakukan di fasilitas rawat jalan. Seorang ahli bedah biasanya akan menunda operasi sampai setelah infeksi dan peradangan residual dibersihkan. Lubang di belakang saluran pendengaran eksternal membutuhkan dua sayatan untuk menghapus saluran sepenuhnya.

Satu hal yang perlu kita garis bawahi mengenai sinus ini, masalah utama dengan lubang preauricular, jika mereka muncul pada anak yang sehat.

Kenapa? Karena dapat menyebabkan kista jinak atau infeksi, termasuk massa kecil berisi nanah yang dikenal sebagai abses.

Ketika seorang anak mendapat infeksi berulang, seorang ahli bedah dapat merekomendasikan penghapusan lubang sepenuhnya. Kalau tidak, jika lubang tidak menimbulkan masalah kronis.

Sedangkan sinus preauricular itu sendiri adalah sebuh kondisi cacat lahir umum yaitu adanya lubang kecil yang dilapisi kulit, biasanya terdapat di depan telinga bagian atas.

Sinus preauricular sangat rentan terhadap infeksi bakteri, jika sudah terinfeksi, gejala umumnya yaitu mengeluarkan cairan dari pusat sinus preaurikular, nyeri, bengkak, gatal, sakit kepala dan demam.

Selain itu, kemungkinannya sebesar 1,7% hingga 2,6% sinus preauricular bisa mengarah pada gangguan pendengaran dan masalah ginjal.

Menurut International Journal of Biomedical Science, di berbagai belahan dunia memiliki prevalensi berbeda pengidap sinus preauricular.

Berikut adalah data pengidap sinus preauricular di beberapa wilayah, Amerika Serikat terdapat 0,1-0,9%, Inggris 0,9%, Taiwan 1,6-2,5%, Asia 4-6%, Afrika 4-10%, Nigeria 9,3%.

Untuk sinus preauricular yang dialami Aga, dirinya membagikan keadaan penyakit telinganya melalui akun Instagram miliknnya, @sagaomarnagata (9/8/2018).

Infeksi di telinganya itu belum kunjung sembuh lantaran nanah yang ada di dalamnnya harus dikeluarkan terlebih dahulu. Beruntungnya, untuk beberapa hari ke depan penyakit sinus Saga ini akan segera sembuh.

Unggahan Saga mengenai sinus preauricular yang dideritanya. @sagaomarnagata ()

"BELUM SEMBUH. Hari ini (9.8.2018) aku ke Dokter. Ternyata infeksinya belum sembuh benar. Masih ada sisa-sisa nanah dan darah yang menggumpal dan perlu dikeluarkan," tulis Saga di keterangan fotonya.

Baca Juga: Dituding Bisa Menimbulkan Gatal-gatal Ternyata Talas Sumber Karbohidrat Baik Bagi Penderita Diabetes, Indeks Glikemiknya Rendah

"Udah gak sesakit awal sih. Tapi tadi pas tante dokter pencet, aku nangis kejer juga sambil dipegangin Manji dan Minda. Katanya sih beberapa hari ke depan udah sembuh."(*)

Berita telah dipublikasikan GridHEALTH.id dengan judul Sinus Preauricular Seperti yang Diderita Putra dari Penyanyi Anji Tidak Mematikan, tapi Butuh Penanganan Serius, karenanya Saga Dibawa Berobat ke Singapura

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini