TRIBUNNEWS.COM -- Kebakaran yang melanda sejumlah hutan di Indonesia diperkirakan terkait dengan terjadinya gelombang panas di beberapa daerah di bumi ini terutama di beberapa negara di ASEAN.
Salah satu wilayah yang terkena imbasnya adalah Indonesia.
Bahkan di Jawa Timur, berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda beberapa hari lalu telah terjadi fenomena matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit yang biasa disebut kulminasi utama atau hari tanpa bayangan yang terjadi beberapa hari.
Di masa sekitar terjadinya kulminasi utama hawa udara di siang hari memang terasa sangat panas, dibeberapa tempat bahkan disebut bisa mencapai 40 derajat celcius.
Baca: 7 Pesan Jokowi untuk Menteri di Kabinet Indonesia Maju: Hati-hati, Bisa Saya Copot di Tengah Jalan
Baca: Wishnutama Resmi Jadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dari Orang TV hingga Pernah Punya Band
Situasi tersebut tentu sangat gerah, jangankan di siang hari, pada malam harinya pun seseorang bisa mandi keringat kalau tidak menggunakan pendingin atau kipas angin.
Lantas bagaimana caranya agar dalam kondisi gerah kita tetap bisa menjaga kesehatan?
Berikut trik agar dalam keadaan panas kondisi kesehatan kita jadi menurun:
1. Hindari Minum Es
Pada 40 derajat, jangan Anda langsung minum air es! Pembuluh darah mikro bisa meledak.
Seorang temannya, dari terkena terik matahari masuk ke rumah, mencuci kaki dengan air dingin. Pandangan mata jadi kabur, dia pun pingsan.
Anda membutuhkan sekitar 30 menit untuk membuat tubuh menjadi dingin sesuai suhu dalam ruangan.
Minumlah air hangat suam, 34-36 Celcius.
Hindari meneguk langsung minuman. Minumlah sedikit-demi sedikit, dengan perlahan.
2. Jaga suhu Tubuh Tetap Tinggi