Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Penyakit stroke yang terjadi karena adanya gangguan aliran darah ke otak menyerang secara tiba-tiba dan bisa mengakibatkan kelumpuhan apabila tidak cepat ditangani.
Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) dr. Mursyid Bustami bahkan menyebutkan tidak ada penanganan awal yang bisa dilakukan sendiri jika timbul serangan stroke.
Perlu bantuan dokter, para ahli dan alat-alat khusus untuk menangani stroke yang mungkin terjadi karena ada penyumbatan atau pendarahan.
Baca: Tahi Lalat Gisella Anastasia dan Wanita Pemeran Video Syur Disorot, Kekasih Wijin Diminta Buktikan
Baca: Waspada, Berikut 9 Tanda Diabetes yang Sering Diabaikan
Baca: 7 Cara Cegah Dehidrasi dan Heat Stroke akibat Cuaca Panas
“Enggak bisa ditangani sendiri, kalau jantung ada AED (alat stimulasi jantung) kalau stroke tidak ada,” ungkap dr. Mursyid saat ditemui di RSPON, Jakarta Timur, Jumat (25/10/2019).
Untuk mengenali tanda-tanda stroke Dr. Mursyid memperkenalkannya dengan istilah FAST.
Adapun kepanjangan dari FAST, Face atau wajah, apabila wajah terlihat miring atau saat tersenyum lebar hanya sedikit bagian gigi yang terlihat itu pertanda stroke.
Kemudian A adalah Arms atau lengan, tanda stroke pada lengan tangan akan sulit diangkat atau mati rasa. Bisa juga hanya satu tangan yang bisa terangkat, sedangkan satu tangannya langsung jatuh saat diangkat.
Sementara S adalah speech atau kemampuan berbicara yang tanda buruknya ketika berbicara akan cadel bahkan tidak bisa berbicara.
Baca: Kegiatan Veronica Tan Saat Ini Setelah Ahok Sudah Bahagia dengan Istri Barunya
Terakhir adalah T atau waktu karena seseorang yang terserang stroke sangat dipengaruhi oleh waktu.
Waktu yang tepat membawa seseorang ke rumah sakit setelah melihat adanya tanda-tanda stroke adalah empat jam dari serangan. Setelah melewati masa emas tersebut butuh penanganan yang lebih ekstra.
“Pokoknya ingat FAST tadi, ada tanda stroke harus pergi ke rumah sakit enggak ada cara lain. Gak ada pakai tusuk-tusuk kuping, macam-macam gak ada, harus ke rumah sakit,” pungkas dr. Mursyid.