News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kacamata Ion Belum Terbukti Secara Medis Bermanfaat untuk Kesehatan Mata

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemeriksaan mata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memiliki mata sehat dan mampu melihat dengan baik adalah harapan semua orang.

Untuk memiliki penglihatan yang sempurna kadang orang-orang lebih memilih jalan pintas tanpa tahu akibat yang akan dihadapi.

Salah satu fenomena sehat cara instan yang banyak dibicarakan akhir-akhir ini adalah kacamata ion.

Jika Anda mencari “kacamata ion” di search engine, maka akan banyak bermunculan website dan link market place yang menjual kacamata ion secara online.

Baca: Ahok Dikabarkan Jabat Bos BUMN, Iwan Fals Sebut BTP dengan Julukan Seperti Ini

Secara percaya diri kacamata ion memproklamirkan dirinya sebagai alat kesehatan mata yang mampu mengeluarkan gelombang ion dan sinar infra merah gelombang jauh yang bermanfaat bagi kesehatan mata, apalagi jika dipakai selama 8 jam sehari.

Kondisi medis yang diklaim dapat diobati dengan kacamata ion adalah kelainan refraksi (mata minus atau plus), silinder, mata kering, buta warna, diabetik retinopati, glaukoma, hingga katarak.

Baca: Hati-hati Mata Kelelahan, Terapkan Rumus 20-20-20

Menghadapai banyaknya masyarakat yang terlanjur percaya dengan kacamata ion, dr Gitalisa Andayani Sp.M (K) mengatakan penyakit mata seperti katarak itu terjadi pada anatomi mata sedangkan untuk buta warna adalah penyakit kongenital (bawaan lahir), sehingga penggunaan kacamata ion tidak bisa memberikan kesembuhan.

"Kacamata ion belum terbukti secara medis sehingga belum dapat dipercaya atas semua klaim manfaatnya, sehingga dihimbau bagi masyarakat untuk tidak mudah percaya," kata  dr Gitalisa Andayani Sp.M (K).

Ia menyarankan apabila sudah terdeteksi memiliki penyakit mata, sebaiknya lakukan pemeriksaan dengan dokter mata sedangkan untuk miopi atau hipermetropi harus diperiksa di optic dan diberi alat bantu penglihatan seperti kacamata.

Menanggapi pemberitaan mengenai maraknya kacamata ion, Alexander F. Kurniawan, Chairman  of Optik Tunggal juga menyanyangkan terjadinya fenomena ini.

"Seharusnya masyarakat lebih bijak lagi dalam menghadapi penyakit mata. Jika terjadi katarak, glaukoma, diabetik retinopati hanya bisa diobati melalui tindakan medis dan obat-obatan," katanya.

Namun kelainan mata seperti minus atau plus, harus memakai kacamata, soft lens atau ortho-K maupun tindakan lasik.

Baca: Segudang Masalah Akibat Penyakit Katarak, Berikut Kisah Naryo

“Optik Tunggal memiliki alat pengecekan berteknologi tinggi yang bisa melakukan pengecekan mata secara akurat untuk kelainan rekfraksi pada mata maupun indikasi seperti dry eyes, glukoma, katarak dan keluhan mata lainnya secara gratis!”  kata Alexander F. Kurniawan.

Selain itu Optik Tunggal juga bisa memberikan pilihan lensa terbaik untuk masing – masing individu dengan kebutuhan penglihatan yang berbeda tergantung gaya hidup masing-masing.

Sudah seharusnya gangguan dan penyakit mata ditangani sesuai dengan kondisi dan penyebabnya.

Masyarakat perlu peka dan perlu menanyakan ke dokter atau optik yang terpercaya untuk kebenaran klaim tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini