TRIBUNNEWS.COM - Mengenali jenis penyakit autoimun, mulai dari gejala yang ditimbulkan, penyebab, hingga cara mengobatinya.
Autoimun merupakan suatu keadaan dimana sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri.
Pada fungsi normalnya, sistem kekebalan tubuh berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan virus dan bakteri.
Namun, bagi penderita autoimun, sistem kekebalan tubuhnya justru melihat sel tubuh yang sehat sebagai organisme asing.
Sehingga sistem kekebalan tubuh akan melepaskan protein, yang dikenal dengan nama autoantibodi.
Dikutip Tribunnews dari healthline.com, kenali apa saja penyebab, gejala hingga cara mengobati penyakit autoimun, berikut ini:
Penyebab Autoimun
Ada beberapa penyebab tubuh terserang penyakit autoimun.
Simak empat faktor yang mempengaruhi munculnya penyakit autoimun:
- Faktor Etnis
Beberapa penyakit autoimun umumnya menyerang etnis tertentu.
Seperti halnya penyakit diabetes tipe 1 yang umumnya menimpa orang Eropa atau lupus yang kerap menyerang orang Afrika-Amerika dan Amerika Latin.
- Faktor Gender
Berdasarkan gender, wanita lebih rentan terserang penyakit autoimun dibandingkan laki-laki.
Biasanya penyakit ini dimulai pada masa kehamilan.
- Faktor Lingkungan
Selain gender, faktor lingkungan juga bisa menjadi penyebab tubuh terserang penyakit autoimun.
Penyakit autoimun bisa muncul akibat paparan dari lingkungan, mulai dari cahaya matahari, bahan kimia, hingga infeksi virus dan bakteri.
- Faktor Riwayat Keluarga
Umumnya penyakit autoimun juga menyerang anggota keluarga yang lain.
Meski tidak selalu diserang penyakit autoimun yang sama, mereka rentan terkena penyakit autoimun yang lain.
Gejala Autoimun
Ada beberapa gejala yang mungkin dirasakan bagi pengidap penyakit autoimun:
- Kelelahan
- Otot pegal
- Bengkak dan kemerahan
- Demam ringan
- Sulit berkonsentrasi
- Mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki
- Rambut rontok
- Ruam kulit
Cara Mengobati Autoimun
Pengobatan secara perawatan tidak dapat menyembuhkan penyakit autoimun.
Namun, perawatan yang intensif dapat mengontrol respon imun yang terlalu aktif.
Sehingga, dapat menurunkan peradangan atau setidaknya mengurangi rasa sakit dan peradangan.
Perawatan pada penderita autoimun juga dapat meredakan gejala, seperti bengkak, kelelahan, dan ruam pada kulit.
Obat yang digunakan untuk mengobati kondisi autoimun ini meliputi, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen (Motrin, Advil), naproxen (Naprosyn), dan obat penekan kekebalan tubuh.
Pengobatan utama untuk penyakit autoimun adalah mengonsumsi obat-obatan yang menurunkan peradangan dan menenangkan respon imun yang terlalu aktif.
Selain itu, diimbangi dengan makan makanan dengan gizi seimbang dan berolahraga teratur juga sangat diperlukan.
(Tribunnews.com/ Ayumiftakhul)