Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Berapa banyak waktu tidur sehat yang Anda dapatkan dalam semalam?
Waktu untuk tidur nyenyak di malam hari telah menjadi hal yang penting bagi setiap orang.
Karena tidur yang sehat dapat memengaruhi banyak hal, mulai dari kesehatan, berat badan, dan suasana hati.
Beriktu ini Tribunnews.com rangkum tips meningkatkan kualitas tidur yang sehat, dikutip dari healthline.com, Kamis (21/11/2019).
Tips untuk Meningkatkan Kualitas Tidur yang Sehat
1. Batasi alkohol, kafein, dan nikotin di malam hari.
Hal tersebut berpotensi mengganggu tidur atau akan membuat Anda sulit tidur.
2. Matikan alat elektronik setidaknya 30 menit sebelum tidur, hindari melihat layar TV, laptop, atau ponsel.
Cahaya dari alat elektronik dapat merangsang otak Anda dan membuatnya lebih sulit tertidur.
3. Lakukanlah rutinitas relaksasi sebelum tidur.
4. Matikan lampu sebelum tidur untuk membantu otak memahami bahwa sudah waktunya untuk tidur dan istirahat.
5. Baca buku atau mendengrakan musik pengantar tidur untuk membantu Anda lebih rileks.
6. Tutup mata Anda, rilekskan otot Anda.
7. Jika Anda ingin tidur siang, sempatkan untuk berolahraga secara teratur, setidaknya beberapa jam sebelum Anda tidur.
8. Tingkatkan paparan sinar matahari di siang hari.
Hal ini dapat membantu menjaga ritme tubuh Anda, dan memengaruhi siklus tidur-bangun Anda.
9. Cobalah tidak tidur siang yang lama, terutama pada sore hari.
10. Usahakan bangun pada waktu yang sama setiap harinya.
Berapa banyak waktu tidur yang Anda butuhkan?
Berapa banyak waktu tidur yang Anda butuhkan akan berubah sepanjang hidup Anda.
Seorang bayi akan membutuhkan waktu yang lebih panjang hingga 17 jam tidur setiap harinya.
Sedangkan orang dewasa hanya dapat bertahan dengan 7 jam tidur semalam.
Kebutuhan tidur setiap orang berbeda-beda.
Berikut ini adalah pedoman waktu tidur umum untuk berbagai kelompok usia:
- Lahir hingga 3 bulan: 14 - 17 jam
- Usia 4 hingga 11 bulan: 12 - 15 jam
- Usia 1 hingga 2 tahun: 11 - 14 jam
- Usia 3 hingga 5 tahun: 10 - 13 jam
- Usia 6 hingga 13 tahun: 9 - 11 jam
- Usia 14 hingga 17 tahun: 8 - 10 jam
- Usia 18 hingga 64 tahun: 7 - 9 jam
- Usia 65 tahun ke atas: 7 - 8 jam
Siklus Tidur
Ketika Anda tertidur, otak dan tubuh akan melalui beberapa siklus tidur.
Setiap siklus mencapai empat tahapan yang berbeda.
Tiga tahap pertama biasanya merupakan bagian tidur Non Rapid Eye Movement (NREM).
Sedangkan tahap terakhir adalah tidur gerakan mata cepat atau Rapid Eye Movement (REM).
Tahap NREM dulu diklasifikasikan sebagai tahap 1, 2, 3, 4, dan REM.
Sekarang, National Sleep Foundation mengklasifikasikan tahapan ini sebagai berikut:
N1 adalah tahap tidur pertama dan periode antara bangun dan tertidur.
N2 adalah awal tidur ketika Anda tidak menyadari lingkungan Anda.
Suhu tubuh Anda akan menurun, pernapasan serta detak jantung Anda menjadi teratur.
N3 adalah tahap tidur paling dalam dan paling memulihkan ketika pernapasan melambat, tekanan darah turun, otot rileks, hormon dilepaskan, terjadi penyembuhan, dan tubuh Anda akan menjadi berenergi.
REM adalah tahap terakhir siklus tidur.
Ini adalah saat otak Anda paling aktif dan biasanya mimpi sering terjadi.
Pada tahap ini, mata Anda bergerak maju mundur dengan cepat di bawah kelopak mata Anda.
REM membantu meningkatkan kinerja mental dan fisik ANda ketika Anda sudah bangun.
Idealnya Anda harus bangun di akhir siklus agar merasa lebih segar ketika terbangun.
Manfaat Tidur
1. Mengatur pelepasan hormon yang mengontrol nafsu makan, metabolisme, pertumbuhan.
2. Meningkatkan fungsi otak, konsentrasi, fokus, dan produktivitas.
3. Mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
4. Membantu manajemen berat badan.
5. Memelihara sistem kekebalan tubuh.
6. Menurunkan risiko kondisi kesehatan kronis, misalnya diabetes dan tekanan darah tinggi.
7. Meningkatkan kinerja atletik, waktu reaksi, dan kecepatan.
8. Menurunkan risiko depresi.
(Tribunnews.com/ Lanny Latifah)