TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 yang jatuh setiap tanggal 12 November, Lembaga Pemberdayaan Wanita, Seni dan Budaya, Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) menggelar pemutaran film 3D dan diskusi kesehatan di Cinemaxx Plaza Semanggi, Jakarta Selatan, Sabtu (23/11/2019).
"Kami memilih tema 'Hidup Sehat Indonesia Berjaya' karena di zaman modern sekarang banyak generasi muda yang hidupnya seperti tidak mempedulikan kesehatan. Banyak orang yang baru berumur 50 tahunan mendadak jatuh dan meninggal dikarenakan pola hidup yang kurang sehat. Padahal bangsa dan negara ini membutuhkan SDM yang sehat untuk meneruskan perjuangan-perjuangan dalam mewujudkan Indonesia Jaya," tutur Ritha Helena selaku Ketua Lembaga Pemberdayaan Wanita, Seni dan Budaya Permabudhi.
Agar derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud, dibutuhkan peran aktif semua komponen bangsa, masyarakat, organisasi dan swasta dalam mengampanyekan pentingnya hidup sehat. Masyarakat diharapkan semakin mengerti arti penting perilaku dan lingkungan sehat, serta melakukan gerakan hidup sehat, baik di keluarga, tempat kerja, tempat-tempat umum dan fasilitas lainnya.
"Semoga dapat membantu mengingatkan masyarakat akan pentingnya kesehatan, dengan pola hidup yang baik, rajin berolahraga serta mengkonsumsi makanan yang sehat. Kegiatan ini juga mendapat amanah yang besar dari Ketua Umum Permabudhi, Bapak Arief Harsono," ungkap Ritha Helena.
Adapun topik yang dibahas dalam diskusi kesehatan ini adalah 'The Amazing Human Brain & Potential Catastrophe (Kehebatan Otak Manusia & Penyakit yang Mengancamnya)'. Narasumber yang dihadirkan antara lain Prof. Dr. Dr. dr. Eka J Wahjoepramono, SpBS (K), PhD dan Dr.dr Ferry Sanjaya SpBS.IFAANS.
Sebagai informasi, Permabudhi merupakan sebuah wadah untuk mempersatukan umat Buddha Indonesia, yang anggotanya terdiri dari Majelis/ Organisasi dan Yayasan Agama Buddha Indonesia. Permabudhi adalah mitra pemerintah khususnya Kementerian Agama RI serta telah memiliki Pengurus/ Perwakilan di daerah sebanyak 31 Provinsi yang tersebar di seluruh Indonesia untuk memberikan pelayanan maksimal kepada umat Buddha Indonesia.