Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Serangan panik atau 'panic attack' adalah gangguan dalam jiwa yang dirasakan oleh beberapa orang.
Dikutip Tribunnews dari psycom.net, Selasa (3/12/2019), biasanya orang yang mengalami serangan panik punya pengalaman menakutkan atau yang membuat lelah fisik dan psikis.
Serangan panik biasanya terjadi secara tiba-tiba ketika seseorang mengalami atau menemui pemicu yang pernah membuat trauma.
Serangan panik itu biasanya terjadi dalam beberapa menit dengan beberapa gejala.
Dari segi fisik, orang yang terkena serangan panik akan merasa jantungnya sangat berdebar.
Gejala lainnya adalah tubuh berkeringat, bergetar tak terkontrol, napas pendek yang menimbulkan rasa seperti dicekik.
Selain itu juga ada gejala berupa sakit atau rasa tak nyaman di dada, rasa pusing, badan terlalu panas atau terlalu dingin, hingga beberapa bagian tubuh yang tiba-tiba mati rasa.
Sedangkan dari segi psikis, orang yang mengalami serangan panik akan merasa ketakutan yang tak bisa dikontrol.
Terkadang ada juga perasaan diri yang terpisah dari sekitar yang membuat sedih berlebihan.
Secara umum, serangan panik biasanya terjadi selama kurang dari 10 menit.
Orang yang mengalami serangan panik dengan sering bisa meningkatkan risiko terkena seangan jantung.
Penelitian menunjukkan orang yang kerap terkena serangan panik punya risiko 36% lebih besar terkena serangan jantung dan 47% lebih besar terkena penyakit jantung.
Berikut cara-cara untuk menghindari atau menangani serangan panik:
1. Rencanakan Segalanya
Bagi Anda yang kerap terkena serangan panik lebih baik selalu merencanakan segala sesuatu.
Perencanaan mendetail ini ditujukan agar Anda punya persiapan mental untuk menghadapi situasi tertentu.
2. Tarik Napas Dalam-dalam
Napas yang pendek adalah gejala umum dari serangan panik.
Napas pendek bisa memperparah serangan panik yang Anda alami.
Latihlah diri Anda untuk praktik tarik napas dalam-dalam.
Tarik napas dalam waktu 1 detik, hembuskan dalam waktu 4 detik.
3. Buat Mantra
Anda yang kerap mengalami serangan panik bisa mencoba membuat mantra.
Mantra ini tujuannya untuk menenangkan diri Anda ketika terkena serangan panik.
Mantra bisa berupa ucapan 'saya akan baik-baik saja' yang bisa Anda ulang-ulang ketika terkena serangan agar menjadi sugesti.
4. Alihkan Fokus
Jika Anda terkena serangan panik saat melihat sesuatu, segera temukan objek lain untuk mengalihkan.
Berusahalah fokus pada objek baru itu agar Anda tak lagi memikirkan objek pemicu serangan panik.
(Tribunnews.com/Ifa Nabila)